Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Anggota legislatif Kota Banjarmasin, Kalsel, Matnor Ali menyatakan tidak setuju keinginan wali kota setempat membuat "sayembara" foto pembuang sampah sembarangan di sungai.
       
"Saya mendengar  Pak Wali Kota membuat sayembara berhadiah untuk siapa yang bisa memfoto pembuang sampah sembarangan di sungai, saya kurang setuju langkah ini," ujar anggota Komisi III ini di gedung dewan kota, Senin.
         
Menurut pendapat politisi Golkar ini, sayembara tersebut berbobot tapi bukan motivasi yang konstruktif atau membangun.
       
"Jangan disayembarakan orang berbuat negatif," katanya.
       
Matnor khawatir, sayembara tersebut akan terjadi settingan, sehingga orang berlomba-lomba mencari foto orang membuang sampah.
       
"Contohnya ada rambu dilarang parkir, karena ada sayembara memoto orang melanggar parkir. Jadi orang berlomba-lomba memoto orang melanggar rambu dilarang parkir," jelasnya. 
         
Seharusnya, sebut dia, sayembara tersebut sebaliknya, yakni yang bersifat positif. Sebab untuk yang baik, harus dilakukan dengan cara yang baik. 
         
"Misal, sayembara memfoto warga membuang sampah pada tempatnya," tuturnya.
       
Matnor Ali malah waswas sayembara yang dilakukan itu malah melanggar Perda larangan membuang sampah di sungai. 
       
Sebab, lanjut dia, dalam  Perda itu menindak termasuk orang yang membuang sampah di sungai.
       
"Tapi terserah publik menilai bahasa saya, terkait sayembara yang dilakukan wali kota Banjarmasin tersebut," pungkasnya.


 

Pewarta: Sukarli

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018