Banjarbaru (Antaranews Kalsel) - Wali Kota Banjarbaru Nadjmi Adhani memberikan kuliah umum kepada mahasiswa Ilmu Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin.
Tema kuliah umum di Aula Gawi Sabarataan Pemkot Banjarbaru, Kamis yakni "Mengembangkan Jiwa Kepemimpinan Mahasiswa Dalam Rangka Mempersiapkan Peningkatan Kinerja Manajemen Publik".
"Setiap manusia sebenarnya sejak lahir dikaruniai jiwa kepemimpinan dalam dirinya, dan itu sudah tertulis didalam Al Qur’an. Tetapi tidak semua orang bisa menjadi seorang pemimpin," ujarnya.
Ia mengatakan, hal itu karena kemampuan orang itu sendiri yang tidak bisa mengasah jiwa pemimpin sehingga jika ingin meraih sukses maka jiwa kepemimpinan harus ditonjolkan.
Disebutkan, langkah pertama yang harus dibangun adalah kepercayaan diri dengan memahami potensi dan kemampuan diri sehingga bisa jadi pemimpin dan orang yang sukses di berbagai bidang.
"Orang yang sukses adalah orang yang berani dan bersikap seperti seorang pemimpin. Semua dari kita memiliki jiwa kepemimpinan jadi tinggal mengasahnya dan selalu maju menjadi pemimpin," ungkapnya.
Menurut dia, visi dan misi Kota Banjarbaru adalah menjadi kota pelayanan berkarakter pertama yang dibangun adalah masyarakatnya menjadi jiwa religius, sopan, cinta tanah air, dan pandai berwira usaha.
Sedangan kota yang berkarakter adalah kota yang tertata, apalagi Banjarbaru merupakan kota yang memang sudah dirancang sejak dahulu dengan kawasan yang tertata rapi sehingga nyaman ditinggali.
"Pemkot Banjarbaru berupaya agar kotanya semakin dikenal dan telah mengembangkan konsep 3F yakni Food (makanan), Fashion (busana) dan Fun (kegembiraan) yang ditawarkan," ujarnya.
Usai tanya jawab, wali kota menerima piagam penghargaan sebagai pembicara yang diserahkan dosen pembimbing mahasiswa Ilmu Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Sidratul Akbar.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
Tema kuliah umum di Aula Gawi Sabarataan Pemkot Banjarbaru, Kamis yakni "Mengembangkan Jiwa Kepemimpinan Mahasiswa Dalam Rangka Mempersiapkan Peningkatan Kinerja Manajemen Publik".
"Setiap manusia sebenarnya sejak lahir dikaruniai jiwa kepemimpinan dalam dirinya, dan itu sudah tertulis didalam Al Qur’an. Tetapi tidak semua orang bisa menjadi seorang pemimpin," ujarnya.
Ia mengatakan, hal itu karena kemampuan orang itu sendiri yang tidak bisa mengasah jiwa pemimpin sehingga jika ingin meraih sukses maka jiwa kepemimpinan harus ditonjolkan.
Disebutkan, langkah pertama yang harus dibangun adalah kepercayaan diri dengan memahami potensi dan kemampuan diri sehingga bisa jadi pemimpin dan orang yang sukses di berbagai bidang.
"Orang yang sukses adalah orang yang berani dan bersikap seperti seorang pemimpin. Semua dari kita memiliki jiwa kepemimpinan jadi tinggal mengasahnya dan selalu maju menjadi pemimpin," ungkapnya.
Menurut dia, visi dan misi Kota Banjarbaru adalah menjadi kota pelayanan berkarakter pertama yang dibangun adalah masyarakatnya menjadi jiwa religius, sopan, cinta tanah air, dan pandai berwira usaha.
Sedangan kota yang berkarakter adalah kota yang tertata, apalagi Banjarbaru merupakan kota yang memang sudah dirancang sejak dahulu dengan kawasan yang tertata rapi sehingga nyaman ditinggali.
"Pemkot Banjarbaru berupaya agar kotanya semakin dikenal dan telah mengembangkan konsep 3F yakni Food (makanan), Fashion (busana) dan Fun (kegembiraan) yang ditawarkan," ujarnya.
Usai tanya jawab, wali kota menerima piagam penghargaan sebagai pembicara yang diserahkan dosen pembimbing mahasiswa Ilmu Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Sidratul Akbar.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018