Banjarbaru (Antaranews, Kalsel) - Wali Kota Banjarbaru Nadjmi Adhani ikut menyelamatkan Daerah Aliran Sungai Maluka melalui Pencanangan Gerakan Nasional Pemulihan Daerah Aliran Sungai (GN PDAS) di Hari Menanam Pohon Indonesia. 
     
Pencanangan diselenggarakan oleh Badan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (BPDASHL) Barito, Rabu di Jalan Taruna Bhakti Kelurahan Bangkal Kecamatan Cempaka.
     
"Kami menyambut baik kegiatan ini, karena tujuan penanaman pohon untuk memulihkan kondisi kawasan yang kritis, akibat pepohonan tidak lagi mampu menahan dampaknya," ujar wali kota. 
     
Ia mengatakan, lokasi penanaman berada di sub DAS Banyuhirang yang merupakan bagian dari DAS Maluka memiliki lahan kritis seluas 15.876 hektare dengan kondisi peruntukan sebagai lahan kosong.
     
Selain itu, dipenuhi semak belukar dan tepi jalan yang masih gersang sehingga lahan kritis itu menjadi sumber permasalahan seperti longsor, kebakaran lahan, sumber erosi, dan langganan banjir.
     
"Makanya, Pemko Banjarbaru bersama BPDADHL Barito bertekad berkerja sama menanggulangi sumber permasalahan lahan kritis melalui kegiatan penanaman pohon yang dilakukan saat ini," ungkapnya. 
     
Kepala BPDASHL Barito M Zainal Arifin mengatakan, jumlah bibit yang ditanam sebanyak 1.000 bibit terdiri dari Beringin, Kencana, Tanjung, Angsana, Mangga, Rambutan, Langsat Tanjung dan Sirsak Ratu.
     
"Kami berharap, bibit pohon yang ditanam tumbuh subur sehingga bisa menjaga ekosistem kawasan dan sepanjang daerah aliran sungai tetap alami dan memberikan manfaat bagi masyarakat," ujarnya. 
     
Kegiatan diisi Senam Pemulihan DAS yang digagas Kementerian LHK sebagai simbolisasi gerak pandu seluruh masyarakat memulihkan kondisi DAS yang mulai kritis dan menyeimbangkan ekosistem DAS.

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018