Barabai, (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) terus melakukan penertiban kepada para pedagang ikan eceran dan ayam potong yang masih main kucing-kucingan menempati lokasi lama di depan eks SPBU untuk dipindahkan ke Blok D Pasar Keramat Barabai.

Sejak Tanggal 26 Nopember 2018 hingga sekarang, setiap subuh sekitar pukul 03.00 Wita, tim gabungan dari berbagai Dinas dan Bagian Pemkab HST turun langsung ke pasar untuk melakukan penertiban agar para pedagang yang tidak dapat lapak di Pasar Agrobisnis itu menempati lokasi yang sudah disiapkan di Blok D.

Sekda HST H Akhmad Tamzil menghimbau kepada masyarakat luas agar dalam hal jual beli memanfaatkan fasilitas yang sudah ditentukan oleh pemerintah.

Dia juga melarang kepada jajaran ASN melakukan transaksi jual beli di pinggir jalan guna memberikan contoh kepada masyarakat luas, sehingga pengelolaan pasar bisa di tata kembali guna pemeliharaan kebersihan dan keindahan kota sesuai dengan target yang diharapkan.

"Kita juga melakukan "Gerakan Belanja Peduli" yaitu melakukan transaksi jual beli di dalam lokasi pasar bukan di luar guna menghargai pedagang yang patuh aturan dan mendukung pasar tertib serta teratur," katanya.

Sementara Asisten Bidang Pemerintahan H Ainur Rafiq selaku Koordinator lapangan menjelaskan hampir setiap pagi jam tiga pagi mereka bersama tim gabungan berupaya menata para pedagang agar menempati area yang sudah ditentukan terutama para pedagang ayam potong dan penjual ikan dalam satu los, yang dulunya pernah mereka tempati yaitu di Blok D.

Diakuinya memang sudah ada kemajuan dan kesadaran para pedagang ayam potong dan ikan untuk menempati los blok D walaupun memang masih ada kendala terutama tempat yang disediakan belum sebanding dengan para pedagang, namun tim akan beupaya mencarikan solusi dengan menambah tempat disekitar lokasi yang telah ditentukan.

Menurut Rafiq, untuk pedagang ayam potong dan ikan yang belum tertampung bisa menempati blok G yang sudah disiapkan sehingga para pedagang  yang sebelumnya belum mendapatkan lapak dapat bisa menempatinya.

"Pemerintah akan selalu berupaya menertibkan pasar keramat barabai, sepanjang jalan yang dulunya bersih dan indah akan dikembalikan setelah selesainya pembangunan pasar agrobisnis tradisional modern," katanya.

Penataan pasar sudah menjadi tanggungjawab pemerintah dan masyarakat, oleh karena itu segala macam usaha akan ditempuh dengan pendekatan persuasif agar tidak kelihatan kumuh dan semraut.

"Bahkan para petugas gabungan ASN, TNI/Polri dikerahkan dalam beberapa hari dari pagi dampai menjelang siang agar para pedagang tidak lagi berjualan di sepanjang jalan," katanya.

Baca juga: APBD HST 2019 defisit Rp76 miliar
Baca juga: Program GSMS mampu kembangkan bibit seni para pelajar sejak dini
Baca juga: Program Sapa Si Gadis tingkatkan inovasi desa
Baca juga: Demam berdarah serang 54 warga HST

Pewarta: M. Taupik Rahman

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018