Kandangan, (Antaranews Kalsel - Pembangunan Bundaran Lukah Iwak di Negara, Kecamatan Daha Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan(HSS), ditandai dengan pengecoran semen oleh Bupati HSS H Achmad Fikry dan diikuti Wakil Bupati HSS Syamsuri Arsyad.

Kepala Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (Dispera KPLH) H MK.Saputra, di Negara, Jumat (16/11), mengatakan pambangunan bundaran di Daha Selatan ini awalnya ada tiga alternatif.

"Rencana bundaran yaitu replika Lukah Iwak, replika gumbili nagara dan replika semangka nagara, setelah berdiskusi dengan para tokoh masyarakat termasuk juga masukan-masukan pengguna media sosial, maka terpilihlah Lukah Iwak tersebut," katanya.

 

Dijelaskan dia, filosofi bundaran Lukah Iwak tersebut terdiri “Lukah”, merupakan alat tangkap tradisional masyarakat Daha yang sebagian besar wilayahnya merupakan rawa, sehingga mayoritas penduduknnya mempunyai mata pencarian sebagai nelayan air tawar.

Untuk menangkap ikan kebanyakan masyarakat menggunakan perangkap ikan yg biasa disebut “Lukah”, sedangkan kata “Iwak" adalah Iwak Papuyu atau biasa dikenal sebagai lkan Betok yang merupakan hasil tangkapan utama yang diharapkan dari pemasangan lukah tersebut. 

Iwak Papuyu menyimbolkan kekuatan karena mempunyai sirip, sirip kuat dan tajam dan mampu bertahan walau pada musim kemarau sekalipun, juga sebagai simbol kesuksesan dan keberhasilan serta kemakmuran masyarakat Daha.

Selama ini Iwak Papuyu atau ikan Betok adalah ikan sungai yang mudah ditemui di wilayah daha, ikan ini merupakan hasil tangkapan yang selalu diharapkan dalam setiap usaha keseharian pemasangan lukah sebagai nelayan air tawar disamping ikan lainnya. 

Pembangunan Bundaran Lukah Iwak Negara, Kecamatan Daha Selatan
dimulai (Fathurrahman/Dinas Kominfo HSS/Antarakalsel)

Baca juga: Video - Bundaran Lukah Iwak ikon kehidupan sosial warga Daha

"Bundaran ini nantinya akan dikelilingi ornamen relief yang mencerminkan kegiatan sosial ekonomi masyarakat daha sehari-hari seperti pembuatan alat industri   seperti pandai besi, bercocok tanam pertanian dan perkebunan serta mencari ikan sebagai nelayan air tawar," katanya.

Bupati HSS H.Achmad Fikry,  mengatakan pembangunan bundaran ini adalah memenuhi aspirasi masyarakat yang menghendaki semacam ruang-ruang terbuka, pemerintah sudah membuka RTH Rahimin dan sekarang pembangunan bundaran Lukah Iwak.

Bundaran diharapkan ini akan memperindah kota negara, apalagi saat suasana malam dengan pencahayaan lampu-lampu bundaran, sekaligus untuk mengamankan jalur lalu lintas agar pengendara tidak terlalu cepat melewati perempatan jalan serta sebagian jalan akan dilebarkan.

Pembangunan Bundaran Lukah Iwak Negara, Kecamatan Daha
Selatan dimulai (Fathurrahman/Dinas Kominfo HSS/Antarakalsel)

Baca juga: Disepakati desain Lukah Iwak untuk Bundaran Negara

"Suatu saat dengan banyaknya potensi yang ada di Nagara ini akan dicari tempat yang strategis untuk menampilkan pojok potensi-potensi nagara yang menggambarkan secara utuh potensi-potensi nagara itu seperti semangka, gumbili, pandai besi, gerabah dan lain-lain," katanya.

Ditambahkan dia, pada tanggal 23 November 2018 nanti akan dilaksanakan penanaman pohon di Pihanin Raya dan sekitar Rumah Sakit Daha Sejahtera dalam rangka hari jadi Kabupaten HSS ke-68 agar lebih menghijaukan lagi wilayah Nagara.

Turut berhadir, Penjabat (Pj).Sekda HSS H.Hubriansyah, para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), perwakilan Forkopimda Kabupaten dan tingkat kecamatan dan para tokoh masyakat. 

Pewarta: Fathurrahman

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018