Kandangan, (Antaranews Kalsel) - Guru Jamhari Muhdin selaku penceramah dalam kegiatan Gerakan Subuh berjamaah di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Hulu Sungai Selatan (HSS) memberikan tausiyah hikmah sunnah-sunnah sebelum berwudhu.

Ia mengatakan, hikmah sunnah berkumur-kumur diantaranya agar rajin mengaji dan berzikir, sedang memasukkan air ke hidung agar ketika di akhirat nanti akan bisa mencium bau surga, serta diampuni dosa kesalahan yang pernah diperbuat mulut dan hidung.

Gerakan Subuh berjamaah di lingkungan Pemkab HSS (Fathurrahman/Dinas Kominfo HSS/Antarakalsel)

Baca juga: Fikry-Syamsuri Arsyad senantiasa jalin harmonisasi ulama dan umara

"Selain itu, sebelum berkumur-kumur dan juga memasukkan air ke hidung lalu mengeluarkannya kembali, sunnah yang dikerjakan sebelum berwudhu adalah membaca Basmalllah terlebih dahulu," katanya, di Pendopo Kabupaten, Rabu (7/11).

Gerakan Subuh berjamaah ini rutin diselenggarakan di lingkungan Pemkab HSS, dan  merupakan salah satu upaya dalam pencapaian visi dan misi Sehati Plus Cinta pasangan Bupati dan Wakil Bupati Terpilih periode 2018-2023 H Achmad Fikry dan Syamsuri Arsyad.

Gerakan Subuh berjamaah di lingkungan Pemkab HSS (Fathurrahman/Dinas Kominfo HSS/Antarakalsel)

Baca juga: Bupati HSS wujudkan sisi agamis dari visi Sehati plus Cinta

Kegiatan ini langsung dihadiri Bupati dan Wakil Bupati HSS H Achmad Fikry- Syamsuri Arsyad, para pimpinan SKPD dan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemkab HSS.

Selain menggalakkan Gerakan Subuh berjamaah, Pemkab HSS juga menggalakan gerakan lima menit membaca Al Qur'an sebelum bekerja dan ketika mendengar Azan agar meninggalkan pekerjaan lainnya bagi ASN menuju tempat ibadah untuk menunaikan kewajiban shalat berjamaah. 

Pewarta: Fathurrahman

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018