Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Kapolda Kalsel Irjen Pol Yazid Fanani memberikan penghargaan kepada 100 personel yang bertugas Bantuan Kendali Operasi (BKO) Kemanusiaan gempa Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
"Penghargaan sebagai bentuk apresiasi atas kinerja dan dedikasi anggota dalam totalitas menjalankan tugas," terang Yazid, Senin (5/11).
Dia mengakui, tugas di daerah pasca bencana alam tentu tidaklah mudah. Apalagi kawasan Lombok Utara porak- poranda diguncang gempa bumi berkekuatan 7 skala richter pada 5 Agustus 2018 lalu.
"Karena tidak hanya bertugas melakukan pembersihan puing reruntuhan bangunan, upaya pemulihan psikologis maupun penanganan kesehatan para korban di pengungsian juga dilakukan personel kita. Alhamdulilah mereka semua berhasil melaksanakan tugas dengan baik," tutur jenderal bintang dua itu kepada Kantor Berita Antara. Pemberian piagam penghargaan oleh Kapolda dilaksanakan di halaman apel Mapolda Kalsel yang secara simbolis diterima perwakilan anggota dari setiap satuan fungsi.
Seperti diketahui, 100 pesonel Polda Kalsel yang telah melaksanakan tugas KBO Kemanusiaan Polda NTB sejak 20 Agustus sampai 31 Oktober 2018 itu terdiri dari 88 anggota Satuan Brimob, 5 anggota Direktorat Sabhara, 4 anggota Bidang Dokkes, 2 anggota Biro SDM serta 1 anggota Bidang Humas.
Pasukan Polda Kalsel yang tergabung dalam Satgas Aman Nusa II di Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat dipimpin Kasubden 3 Den A Pelopor Satuan Brimob Iptu I Wayan Fredy selaku Komandan Kompi (Danki). Personel yang terpilih dan diberikan tugas khusus oleh Kapolda Kalsel itu menempati Desa Gili Indah Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara.
Selain menambah kekuatan pasukan untuk BKO Polda NTB, sebagai bentuk empati dan kepedulian Polda Kalsel juga mengirimkan bantuan sekitar 15 truk berisi sandang dan pangan untuk korban bencana gempa yang telah menelan korban puluhan jiwa meninggal dunia dan ratusan orang luka-luka.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
"Penghargaan sebagai bentuk apresiasi atas kinerja dan dedikasi anggota dalam totalitas menjalankan tugas," terang Yazid, Senin (5/11).
Dia mengakui, tugas di daerah pasca bencana alam tentu tidaklah mudah. Apalagi kawasan Lombok Utara porak- poranda diguncang gempa bumi berkekuatan 7 skala richter pada 5 Agustus 2018 lalu.
"Karena tidak hanya bertugas melakukan pembersihan puing reruntuhan bangunan, upaya pemulihan psikologis maupun penanganan kesehatan para korban di pengungsian juga dilakukan personel kita. Alhamdulilah mereka semua berhasil melaksanakan tugas dengan baik," tutur jenderal bintang dua itu kepada Kantor Berita Antara. Pemberian piagam penghargaan oleh Kapolda dilaksanakan di halaman apel Mapolda Kalsel yang secara simbolis diterima perwakilan anggota dari setiap satuan fungsi.
Seperti diketahui, 100 pesonel Polda Kalsel yang telah melaksanakan tugas KBO Kemanusiaan Polda NTB sejak 20 Agustus sampai 31 Oktober 2018 itu terdiri dari 88 anggota Satuan Brimob, 5 anggota Direktorat Sabhara, 4 anggota Bidang Dokkes, 2 anggota Biro SDM serta 1 anggota Bidang Humas.
Pasukan Polda Kalsel yang tergabung dalam Satgas Aman Nusa II di Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat dipimpin Kasubden 3 Den A Pelopor Satuan Brimob Iptu I Wayan Fredy selaku Komandan Kompi (Danki). Personel yang terpilih dan diberikan tugas khusus oleh Kapolda Kalsel itu menempati Desa Gili Indah Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara.
Selain menambah kekuatan pasukan untuk BKO Polda NTB, sebagai bentuk empati dan kepedulian Polda Kalsel juga mengirimkan bantuan sekitar 15 truk berisi sandang dan pangan untuk korban bencana gempa yang telah menelan korban puluhan jiwa meninggal dunia dan ratusan orang luka-luka.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018