Kandangan, (Antaranews Kalsel) - Bupati Hulu Sungai Selatan (HSS) H Achmad Fikry menyampaikan sinergitas antara ulama dan umara di Kabupaten HSS sudah terjalin baik, dan berbagai persoalan akan cepat tercapai berkat harmonisnya hubungan ulama dan umara ini.

Ia mengatakan, salah satu contoh terbaru adalah mengenai capaian imunisasi Measles Rubella (MR) yang rendah di HSS, peran para ulama dalam memberikan informasi atau memberikan penjelasan mengenai vaksin MR ini membuat masyarakat tidak lagu ragu mengizinkan anaknya ikut diimunisasi.

"Semangat sinergisitas ini hendaknya juga dilakukan para penyuluh agama di tingkat kecamatan, dengan harapan pendekatan bahasa agama yang disampaikan membuat masyarakat bisa lebih mengerti tentang program pemerintah," katanya, saat memberikan sambutan dalam silaturrahmi forum penyuluh agama se Banua Enam, di Pendopo Kabupaten, Senin (29/10).

Silaturrahmi forum penyuluh agama se Banua Enam di HSS (Fathurrahman/Protokol Kehumasan HSS/Antarakalsel)

Baca juga: Ratusan kepala sekolah HSS ikuti sosialisasi visi dan misi

Dijelaskan dia,penyuluh agama sangat berperan besar di tengah-tengah masyarakat, banyak informasi yang mereka sampaikan baik masalah agama maupun yang lainnya yang dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

Periode kedua dia menjabat bupati ini akan lebih fokus mengedepankan pendidikan keagamaan melalui pondok pesantren, pondok pesantren dipilih karena saat ditelusuri banyak lulusan SD ataupun SMP yang melanjutkan pendidikannya ke pondok pesantren.

Pondok-pondok pesantren di KabupatenHSS rata-rata bisa berkolaborasi dengan program pemerintah, apakah SMP terbuka atau Paket B dan C sehingga tidak ada anak yang putus sekolah.

Terkait masalah visi misi, jika lima tahun yang lalu ikon program di Kabupaten HSS adalah Sejahtera, Agamis dan Prduktif (Sehati), maka periode kedua ini ditambah dengan Cerdas, Inovatif, Teknologis dan Agamis (Cinta) untuk sejahtera dunia akhirat.

Silaturrahmi forum penyuluh agama se Banua Enam di HSS (Fathurrahman/Protokol Kehumasan HSS/Antarakalsel)

Baca juga: HSS kembangkan desain "Kelasku surgaku"

Menurut dia, implementasi program tersebut sudah dilaksanakan, salah satu kebijakan yang menjadi contoh di kalangan PNS adalah tidak ada kegiatan atau acara yang melewati waktu shalat fardhu, bila adzan tiba semua harus melaksanakan shalat berjamaah dilanggar atau mesjid terdekat.

"Jadi kita tidak hanya sekedar slogan sejahtera dunia dan akhirat tapi sudah diimplementasikan, mudah-mudahaan dengan niat tulus bekerja kita bisa mendapatkan keberkahan dari Allah SWT," katanya.

Pewarta: Fathurrahman

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018