Barabai, (Antaranews Kalsel) - Desa Cukan Lipai Kecamatan Batang Alai Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) menjadi lokasi digelarnya simulasi bencana dan secara resmi dikukuhkan menjadi Kampung Siaga Bencana (KSB) oleh Kementerian Sosial Republik Indonesia, Sabtu (28/10).
“Kampung ini bukan berarti rawan bencana, bisa juga menjadi area tempat tinggal yang aman saat terjadi bencana di desa lainnya," kata Kepala Dinas Sosial, PP, PA dan KB HST H Muhammad Yusuf.
Jangan berpikir saat terjadi bencana, itu hanya tanggung jawab pemerintah. Namun, masyarakat juga harus siap melakukan upaya penyelamatan, terutama pertolongan pertama.
Untuk itu, Kemensos melatih kesiapan orang-orangnya, termasuk para tokoh masyarakat yang tergabung di KSB. Dengan demikian, saat terjadi bencana, mereka bisa melakukan upaya-upaya penyelamatan pertama.
Saat itu juga dilakukan simulasi penanganan bencana. Ketika terjadi bencana, masyarakat setempat panik. Namun, ada yang melapor ke petugas KSB.
Dalam waktu yang singkat, petugas KSB bahu membahu melakukan penyelamatan bekerja sama dengan instansi terkait, seperti BPBD, Tagana, PMI, Dinas Kesehatan dan lainnya. Para korban dievakuasi ke tempat yang lebih aman. Sebagian petugas mendirikan tenda pengungsian, sementara petugas lainnya menyiapkan dapur umum.
Bupati HST H A Chairansyah melalui Asisten Bidang Pemerintahan Setda HST H Ainur Rafiq sangat mengapresiasi para petugas bencana yang ada di lapangan selama ini.
Menurutnya menjadi petugas bencana adalah pekerjaan yang mulia, di sisi Tuhan dan di mata manusia.
Secara langsung para pejuang kemanusiaan ini telah memberikan bantuan yang dapat meringankan beban bagi para korban bencana, bahkan menyelamatkan jiwa manusia.
Lebih lanjut, Dia menyampaikan bahwa untuk membangun kesadaran dan kewaspadaan masyarakat terhadap bencana dengan cara membangun partisipasi semua pihak melalui peningkatan kapasitas dan kapabilitas semua pihak terkait kesiapsiagaan bencana.
Oleh sebab itu, dirinya berharap Satuan Pelaksana Penanggulangan Bencana mempunyai langkah tindak lanjut yang sama dan selalu terkoordinir dengan baik dengan semua pihak yang terkait dalam pelaksanaan tugas–tugas di lapangan.
Baca juga: Polres HST kumpulkan sejumlah ormas tanggapi masalah pembakaran bendera
Baca juga: Chairansyah Tegaskan Pembangunan HST Berwawasan Lingkungan
Baca juga: Pemkab HST Wajibkan seluruh kantor desa memasang Asmaul Husna
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018