Barabai, (Antaranews Kalsel) - Maraknya kembali isu eksploitasi batu bara yang bakal mengancam kelestarian pegunungan Meratus memantik reaksi Plt Bupati Hulu Sungai Tengah (HST) H A Chairansyah.  

Chairansyah kembali menegaskan bahwa pembangunan yang dijalankan di Bumi Murakata wajib berwawasan lingkungan . 

"Amanah ini sebagaimana termaktub dalam RPJP HST 2006 -2025" ujar Chairansyah disela kegiatan Subuh Keliling yang ke 110 di Mesjid Pasting Kecamatan Hantakan, Jum'at (26/10).

Menurut Chairansyah, kepemimpinan Bupati H Abdul Latif periode 2016-2021 komitmen untuk meneruskan kebijakan pendahulu untuk menjalankan amanah melaksanakan pembangunan yang berpihak pada pelestarian lingkungan hidup.

 "Hal ini merupakan amanah aspirasi dari rakyat HST yang menolak adanya tambang batu bara dan perkebunan sawit yang dianggap akan merusak hutan Meratus sebagai daerah tangkapan air dan menjadi sumber dari kehidupan warga yang bermata pencaharian agraris," tambahnya. 

Selain itu Chairansyah berharap agar penerus kepemimpinan di HST nantinya dapat mempertahankan prinsip dasar pembangunan di HST yang berwawasan lingkungan dengan menolak adanya eksploitasi batu bara dan sawit. 

Salah satu warga Barabai Taufik  mengaku bangga dengan komitmen H Chairansyah untuk memegang teguh prinsip pembangunan berwawasan lingkungan.

"Masyarakat berharap kepemimpinan di HST ke depan harus sosok yang komitmen menjalankan visi pembangunan berwawasan lingkungan sehingga Meratus dapat lestari dan HST terhindar dari ancaman bencana banjir besar," ujarnya.

Baca juga: Pemkab HST lindungi Perangkat Desa dengan BPJS Ketenagakerjaan
Baca juga: Terkait relokasi pasar, Plt Bupati HST siap angkat topi
Baca juga: 3205 Pelamar lulus seleksi Administrasi CPNS HST, Cek nama anda disini

Pewarta: M. Taupik Rahman

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018