Kandangan, (Antaranews Kalsel) - Babinsa Koramil 1003-02 Padang Batung Serda Kardi Santoso memberikan materi wawasan kebangsaaan dan Peraturan Baris-Berbaris (PBB), dalam kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-103 Kodim 1003 Kandangan.
Ia mengatakan, kegiatan tersebut dilaksanakan untuk mensukseskan kegiatan TMMD ke -103 Kodim 1003 Kandangan dalam mendukung mewujudkan Desa Malilingin, Kecamatan Padang Batung, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) dengan pendekatan berbasis ilmu pemberdayaan masyarakat.
Baca juga: Srikandi Malilingan siapkan makanan untuk pekerja TMMD
"Prinsip-prinsip yang kita tanamkan utamanya kepada para pelajar yang mengikuti kegiatan ini antaralain, kegotong royongan, kesetiakawanan, keadilan, kemanfaatan, akuntabilitas, partisipasi, profesional dan keberlanjutan," katanya, saat memberikan keterangan, Kamis (25/10).
Dijelaskan, kegiatan ini juga dalam rangka mempererat persatuan dan kesatuan, serta menumbuhkan rasa nasionalisme sekaligus memperkokoh persatuan dan kesatuan untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Warga negara khususnya generasi muda, harus dapat meningkatkan rasa nasionalisme dan cinta kepada tanah Air, yang akhir akhir ini sudah mulai terkikis karena perkembangan zaman.
Baca juga: Masuki hari ke-10 pembangunan fisik TMMD capai 62 persen
Para generasi muda juga harus mempersiapkan dirinya dengan sebaik-baiknya dan menjadi suri tauladan perubahan dengan pendidikan bela negara agar mendahulukan kepentingan bangsa dan negara daripada kepentingan kelompok, pribadi maupun golongan.
Sementara itu, baris-berbaris yaitu suatu wujud latihan fisik guna menanamkan kebiasaan dalam tata cara hidup masyarakat yang diarahkan, kepada terbentuknya suatu perwatakan tertentu yang bernilai positif untuk kehidupan bermasyarakat seperti kekompakan dalam tim.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
Ia mengatakan, kegiatan tersebut dilaksanakan untuk mensukseskan kegiatan TMMD ke -103 Kodim 1003 Kandangan dalam mendukung mewujudkan Desa Malilingin, Kecamatan Padang Batung, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) dengan pendekatan berbasis ilmu pemberdayaan masyarakat.
Baca juga: Srikandi Malilingan siapkan makanan untuk pekerja TMMD
"Prinsip-prinsip yang kita tanamkan utamanya kepada para pelajar yang mengikuti kegiatan ini antaralain, kegotong royongan, kesetiakawanan, keadilan, kemanfaatan, akuntabilitas, partisipasi, profesional dan keberlanjutan," katanya, saat memberikan keterangan, Kamis (25/10).
Dijelaskan, kegiatan ini juga dalam rangka mempererat persatuan dan kesatuan, serta menumbuhkan rasa nasionalisme sekaligus memperkokoh persatuan dan kesatuan untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Warga negara khususnya generasi muda, harus dapat meningkatkan rasa nasionalisme dan cinta kepada tanah Air, yang akhir akhir ini sudah mulai terkikis karena perkembangan zaman.
Baca juga: Masuki hari ke-10 pembangunan fisik TMMD capai 62 persen
Para generasi muda juga harus mempersiapkan dirinya dengan sebaik-baiknya dan menjadi suri tauladan perubahan dengan pendidikan bela negara agar mendahulukan kepentingan bangsa dan negara daripada kepentingan kelompok, pribadi maupun golongan.
Sementara itu, baris-berbaris yaitu suatu wujud latihan fisik guna menanamkan kebiasaan dalam tata cara hidup masyarakat yang diarahkan, kepada terbentuknya suatu perwatakan tertentu yang bernilai positif untuk kehidupan bermasyarakat seperti kekompakan dalam tim.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018