Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Pelamar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Selatan sejak dibuka pada 26 September hingga 15 Oktober 2018 mencapai 9.408 orang.

Menurut Kabid Tata Usaha Kanwil Kemenag Kalsel Muslim di Banjarmasin, Senin, kebanyakan pelamar CPNS di lingkungan Kanwil Kemenag Kalsel di bidang pendidikan.

 "Mayoritas pelamar memilih bidang tenaga pendidik, hanya sebagian kecil di bidang penyuluh dan penghulu," ujarnya.

Menurut Muslim, berkas para pelamar CPNS yang jumlahnya begitu banyak dari yang diperebutkan sebanyak 593 formasi, hingga ditutupnya tahap verifikasi administrasi pada 20 Oktober 2018, belum semuanya tercaver.

 "Makanya kita usulkan untuk penundaan pengumumannya, sema provinsi lain juga demikian meminta ke pusat, sebab belum semua berkas pelamar CPNS diverifikasi," terang Muslim.

Mestinya, kata dia, pengumuman hasil verifikasi berkas pelamar CPNS itu dari 21-25 Oktober 2018, namun karena banyak yang belum, seyogyanya diberi kesempatan lagi.

 "Sebab di Kanwil Kemenag sendiri masih ada sekitar 215 berkas pelamar belum terverifikasi, ini masih kita telusuri datanya berada di mana, apakah sudah dikirim atau memang tidak mengirim," papar Muslim.

Sebab, kata dia, ada pelamar yang berada di daerah tertentu, di mana melamar melalui daring, dan mengirimkan berkasnya melewati kantor pos, kemungkinan membutuhkan waktu yang cukup lama sampainya ke Kanwil Kemenag Kalsel.

Dari itu, kata dia, perlu dirampingkan betul berkas semua pelamar, sebab ini menjadi syarat ketingkat selanjutnya untuk mereka bisa mengikuti tes tertulis.

"Hasil sementara inikan yang sudah selesai kita verifikasi berkas pelamar CPNS itu sebanyak 9.193 orang," ujarnya.

Hasil akhirnya nanti, kata Muslim, akan pihaknya sampaikan ke Badan Kepegawaian Nasional (BKN) di mana BKN akan meneruskannya kembali ke Kementerian Agama pusat.

"Pengumuman hasil verifikasi CPNS yang akan mengikuti ketahap selanjutnya diumumkan Kemenag pusat melalui email www.kemenag.go.id," ujarnya. (KR-SKR).

Pewarta: Sukarli

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018