Amuntai, (Antaranews Kalsel) -Pengurus cabang Nahdatul Ulama di Kecamatan Sungai Pandan 'Alabio' Kalimantan Selatan menggelar Peringatan Hari Santri Nasional dengan memperkenalkan Program 'Ayo Mondok' kepada masyarakat.
Ketua PC NU Alabio Herwansyah Budi di Alabio Senin mengatakan Program 'Ayo Mondok' merupakan program untuk memperkuat kembali eksistensi pesantren sebagai wadah candradimuka bagi kader-kader ulama masa depan.
"Pesantren sebagai lembaga pendidikan islam tertua di indonesia telah banyak memberikan kontribusi untuk negeri Indonesia tercinta karenanya masyarakat jangan ragu memasukan anak-anak untuk belajar atau mondok di pondok pesantren," ujar Herwansyah.
Herwansyah mengatakan, penetapan Hari Santri Nasional sebagai bukti bahwa lembaga pendidikan pesantren telah memberi sumbangsih sangat besar bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Peringatan Hari Santri, katanya juga untuk meneladani semangat jihad ke indonesiaan, semangat kebangsaan, semangat cinta tanah air, rela berkorban, memperkuat jiwa religius keislaman dan nasionalisme kebangsaan.
Peringatan Hari Santri dilaksanakan di Lapangan Gembira Alabio diikuti para pengurus cabang NU, pengurus pondok pesantren, pengurus ormas keagamaan, para santri dan aparat pemerintah kecamatan.
Peringatan Hari Santri juga dilaksanakan Pemerintah Daerah melalui Apel Peringatan di Halaman Kantor Bupati HSU dilanjutkan menggelar Tablik Akbar di Mesjid Raya At Taqwa Amuntai.
Peringatan Hari Santri juga diperingati kalangan Akademisi dan pengasuh Pondok Pesantren Rasyidiyah Khalidiyah (Rakha) Amuntai dengan melaksanakan apel dab pawai para santri dengan dihadiri para ulama dan dosen.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
Ketua PC NU Alabio Herwansyah Budi di Alabio Senin mengatakan Program 'Ayo Mondok' merupakan program untuk memperkuat kembali eksistensi pesantren sebagai wadah candradimuka bagi kader-kader ulama masa depan.
"Pesantren sebagai lembaga pendidikan islam tertua di indonesia telah banyak memberikan kontribusi untuk negeri Indonesia tercinta karenanya masyarakat jangan ragu memasukan anak-anak untuk belajar atau mondok di pondok pesantren," ujar Herwansyah.
Herwansyah mengatakan, penetapan Hari Santri Nasional sebagai bukti bahwa lembaga pendidikan pesantren telah memberi sumbangsih sangat besar bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Peringatan Hari Santri, katanya juga untuk meneladani semangat jihad ke indonesiaan, semangat kebangsaan, semangat cinta tanah air, rela berkorban, memperkuat jiwa religius keislaman dan nasionalisme kebangsaan.
Peringatan Hari Santri dilaksanakan di Lapangan Gembira Alabio diikuti para pengurus cabang NU, pengurus pondok pesantren, pengurus ormas keagamaan, para santri dan aparat pemerintah kecamatan.
Peringatan Hari Santri juga dilaksanakan Pemerintah Daerah melalui Apel Peringatan di Halaman Kantor Bupati HSU dilanjutkan menggelar Tablik Akbar di Mesjid Raya At Taqwa Amuntai.
Peringatan Hari Santri juga diperingati kalangan Akademisi dan pengasuh Pondok Pesantren Rasyidiyah Khalidiyah (Rakha) Amuntai dengan melaksanakan apel dab pawai para santri dengan dihadiri para ulama dan dosen.
Editor : Hasan Zainuddin
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018