Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Dinas Kesehatan Kalimantan Selatan siap melakukan razia ke rumah-rumah warga dan ke sekolah guna memastikan seluruh anak di provinsi ini telah mengikuti imunisasi Measles dan Rubella (MR).
Kepala Dinas Kesehatan Kalsel Muslim di Banjarmasin Senin mengatakan, capaian pelaksanaan imunisasi untuk melindungi anak-anak dari serangan virus campak dan rubella masih sangat rendah, yaitu 46,67 persen.
Sedangkan target pelaksanaan imunisasi hingga akhir Oktober, minimal harus mencapai 95 persen.
"Bila sampai akhir bulan ini ternyata capaian kita masih jauh dari yang diharapkan, kami akan lakukan razia dengan mendatangi rumah atau sekolah-sekolah," katanya.
Saat ini, tambah dia, pihaknya telah berkoordinasi dengan seluruh bupati dan wali kota se Kalsel, untuk menggenjot pelaksanaan imunisasi tersebut.
Hasilnya, tambah dia, hampir seluruh bupati dan wali kota, turun langsung memantau pelaksanaan imunisasi yang telah ditetapkan menjadi program nasional tersebut.
Seperti Bupati Hulu Sungai Selatan (HSS), telah menginstruksikan kepada para camat, kepala desa, kepala sekolah, dan seluruh pihak terkait, untuk mengawal pelaksanaan imunisasi ini, dan hasilnya sangat menggembirakan.
Saat ini, tambah dia, di HSS pelaksanaan imunisasi ini telah mencapai 68,36 persen atau sekitar 41.703 anak menjadi yang tertinggi se Kalsel.
Hal yang sama, juga dilakukan oleh Bupati Tanah Bumbu. Bahkan Bupati meminta laporan per hari, untuk memantau pelaksanaan imunisasi tersebut.
Begitu juga Bupati Banjar, melakukan hal yang sama. Bahkan Bupati mengumpulkan seluruh cucu dan anggota keluarga lainnya, untuk dilakukan imunisasi MR, guna memotivasi warga, agar melakukan hal yang sama.
"Melihat upaya yang telah dilakukan oleh seluruh pihak terkait, kami optimistis mendapatkan hasil sesuai yang ditargetkan," katanya.
Menurut Muslim, imunisasi ini merupakan program nasional, untuk melindungi anak-anak dari serangkan campak dan rubella, sehingga wajib dilakukan oleh seluruh pihak terkait.
Kendalanya, tambah dia, banyak orangtua yang masih ragu terkait imunisasi ini, sehingga perlu melibatkan seluruh pihak terkait, untuk meyakinkan, bahwa imunisasi MR sangat penting bagi masa depan dan tumbuh kembang anak.
"Kepala sekolah, memiliki peran yang besar, untuk suksesnya program ini, termasuk juga ulama dan pihak terkait lainnya, termasuk KPAI," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
Kepala Dinas Kesehatan Kalsel Muslim di Banjarmasin Senin mengatakan, capaian pelaksanaan imunisasi untuk melindungi anak-anak dari serangan virus campak dan rubella masih sangat rendah, yaitu 46,67 persen.
Sedangkan target pelaksanaan imunisasi hingga akhir Oktober, minimal harus mencapai 95 persen.
"Bila sampai akhir bulan ini ternyata capaian kita masih jauh dari yang diharapkan, kami akan lakukan razia dengan mendatangi rumah atau sekolah-sekolah," katanya.
Saat ini, tambah dia, pihaknya telah berkoordinasi dengan seluruh bupati dan wali kota se Kalsel, untuk menggenjot pelaksanaan imunisasi tersebut.
Hasilnya, tambah dia, hampir seluruh bupati dan wali kota, turun langsung memantau pelaksanaan imunisasi yang telah ditetapkan menjadi program nasional tersebut.
Seperti Bupati Hulu Sungai Selatan (HSS), telah menginstruksikan kepada para camat, kepala desa, kepala sekolah, dan seluruh pihak terkait, untuk mengawal pelaksanaan imunisasi ini, dan hasilnya sangat menggembirakan.
Saat ini, tambah dia, di HSS pelaksanaan imunisasi ini telah mencapai 68,36 persen atau sekitar 41.703 anak menjadi yang tertinggi se Kalsel.
Hal yang sama, juga dilakukan oleh Bupati Tanah Bumbu. Bahkan Bupati meminta laporan per hari, untuk memantau pelaksanaan imunisasi tersebut.
Begitu juga Bupati Banjar, melakukan hal yang sama. Bahkan Bupati mengumpulkan seluruh cucu dan anggota keluarga lainnya, untuk dilakukan imunisasi MR, guna memotivasi warga, agar melakukan hal yang sama.
"Melihat upaya yang telah dilakukan oleh seluruh pihak terkait, kami optimistis mendapatkan hasil sesuai yang ditargetkan," katanya.
Menurut Muslim, imunisasi ini merupakan program nasional, untuk melindungi anak-anak dari serangkan campak dan rubella, sehingga wajib dilakukan oleh seluruh pihak terkait.
Kendalanya, tambah dia, banyak orangtua yang masih ragu terkait imunisasi ini, sehingga perlu melibatkan seluruh pihak terkait, untuk meyakinkan, bahwa imunisasi MR sangat penting bagi masa depan dan tumbuh kembang anak.
"Kepala sekolah, memiliki peran yang besar, untuk suksesnya program ini, termasuk juga ulama dan pihak terkait lainnya, termasuk KPAI," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018