Banjarmasin,(Antaranews Kalsel)- Direktorat Jenderal  Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian RI Pending Dadih Permana optimis optimalisasi lahan rawa yang diterapkan di Desa Jejangkit Muara, Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan ?mampu meningkatkan dan mempertahankan swasembada beras.

Setelah melihat langsung perkembangan percontohan model pertanian terpadu seluas 750 hektare di Desa Jejangkit Muara, kami optimis dapat meningkatkan ?swasembada beras,?ujar Dirjen PSP Kementan RI Pending Dadih Permana, di Banjarmasin, Jumat.

Menurut dia, ada dua hal yang membuat keoptimisan pihaknya itu, pertama, sudah berhasilnya pengelolaan tata air yang diujicoba penggunaan pompa besar untuk mengatur tata air.

Kedua, sebut dia, penanaman padi VUB Inpara di lahan pilot percontohan memperlihatkan pertumbuhan yang baik dan ?diperkirakan bisa memproduksi padi 5 - 6 ton per hektare.

Menyinggung target pembukaan lahan seluas 4.000 hektare di Desa Jejangkit Muara, Dirjen PSP Kementan RI menargetkan,Desember 2018 selesai tergarap.

Lebih lanjut dia mengemukakan, dalam pengelolaannya akan dilaksanakan secara terpadu dengan melibatkan semua instansi terkait.

Terpisah, Wakil Bupati Batola H Rahmadian Noor mengatakan, Pemkab Barito Kuala ?senantiasa mengapresiasi program optimalisasi lahan rawa lebak diterapkan di daerahnya dengan memberi respons secara aktif, ?baik melalui aksi langsung di lapangan maupun dukungan melalui anggaran.

Saat ini, terang dia, Pemkab Barito Kuala telah mengalokasikan anggaran sekitar Rp25 miliar dalam mendukung kegiatan Hari Pangan Sedunia untuk pembangunan sarana prasarana, baik infrastruktur maupun segala kegiatan lainnya.

Pewarta: Arianto

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018