Kandangan, (Antaranews Kalsel) - Bupati Hulu Sungai Selatan (HSS) H Achmad Fikry menghimbau para pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) HSS agar jangan menambah kelangkaan, dengan ikut-ikutan memakain gas ukuran tiga kilogram.

Ia mengatakan, Pejabat dan Aparatur Sipil Negara (ASN) harus menggunakan tabung lima kilogram atau 12 kilogram, karena tabung gas melon tiga kilogram jatah untuk masyarakat miskin.

Baca juga: Warga mulai kesulitan mendapatkan elpiji bersubsidi

"Mari bersama untuk mengatasi persoalan kelangkaan gas elpiji tiga kilogram, dengan sikap bijak para pejabat dan ASN kita untuk tidak memakai ukuran gas yang diperuntukkan bagi warga miskin sesuai sasaran," katanya, saat memberikan sambutan dalam pelantikan Dekranasda dan GN-OTA HSS, bertempat di Pendopo Kabupaten, Kamis (11/10) pagi.

Sebelumnya, Dinas Perdagangan Kabupaten Hulu Sungai Selatan (Disdag HSS) melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah pangkalan gas elpiji tiga kilogram di kawasan Negara, Kecamatan Daha.

Kepala Disdag HSS M Sufiani, mengatakan bahwa sidak yang dilakukan di sejumlah pangkalan gas elpiji tiga kilogram di kawasan Negara sebagai antisipasi adanya isu terjadi kelangkaan dan kenaikan harga.

Baca juga: Menteri Kaget Harga Elpiji Di Kalsel Melambung

“Dari hasil sidak di beberapa pangkalan pasokan gas memang banyak yang habis, pengakuan dari pangkalan gas melon dijual per tabungnya dari harga Rp 17.500 sampai Rp20 ribu, bahkan dari pengakuan warga gas tiga kilogram dibeli sudah diatas Rp20 ribu,” katanya.

Dijelaskan dia, apabila sampai terjadi kelangkaan gas tiga kilogram, maka pihak dia akan melakukan operasi pasar di kawasan Nagara Kecamatan Daha selain memberikan himbauan agar ASN tidak memakai gas tiga kilogram yang memang hanya untuk warga miskin.

Pewarta: Fathurrahman

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018