Banjarbaru,(Antaranews Kalsel) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan mengirim Aparatur Sipil Negara (ASN) mengikuti kursus singkat (short course) tentang kehutanan ke Finlandia untuk belajar pengelolaan hutan lebih baik.
Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel Abdul Haris di Kota Banjarbaru, Kamis mengatakan, pengiriman ASN peserta kursus sebagai tindak lanjut kesepakatan bidang pengelolaan hutan dan SDA.
"Pemerintah RI dan Finlandia sudah menandatangani nota kesepakatan di Helsinki 7 April 2018 yang ditindaklanjuti dengan pengiriman ASN peserta kursus," ujar sekda usai melepas peserta.
Pelepasan peserta kursus berjumlah 9 orang dilakukan di halaman Kantor Dinas Kehutanan Kalsel Jalan Jenderal Ahmad Yani km 35 Banjarbaru disaksikan ASN dinas teknis tersebut.
Menurut sekda didampingi Kepala Dinas Kehutanan Kalsel Hanif Faisol N, pengelolaan hutan di Finlandia dilakukan dengan baik dan memenuhi aturan yang memberikan manfaat bagi masyarakat.
"Kami melihat langsung bagaimana pemerintah Finlandia mengelola hutan sehingga memberikan manfaat bagi masyarakat dan kehidupan," ujar sekda mewakili Pemprov di Finlandia April lalu.
Ditekankan, pengelolaan hutan di Finlandia dilakukan dengan baik dengan tidak menebang pohon-pohonnya secara sporadis tetapi teratur sehingga bisa dimanfaatkan maksimal.
"Pengelolaan hutan secara baik itu yang akan diadopsi sehingga bisa potensi hutan bisa dimanfaatkan maksimal bagi kesejahteraan masyarakat maupun bagi negara," ungkapnya.
Kepala Dishut Kalsel mengatakan, peserta akan mengikuti kursus singkat pada 5 Oktober hingga 18 November 2018 di Finlandia menggunakan dana APBD Kalsel 2018 sebesar Rp2,1 miliar.
"Peserta sebanyak 9 orang terdiri dari satu orang dari Universitas Lambung Mangkurat, 6 orang dari Dishut Kalsel dan 2 petugas KPH yang belajar pengelolaan kehutanan di Finlandia," ujarnya.
Disebutkan, bidang bahasan kursus singkat itu meliputi ekonomi kehutanan dan kelestarian hutan, pembentukan forum kehutanan dan perencanaan serta pengelolaan hutan.
"Peserta akan mendalami bidang yang menjadi fokus materi kursus kemudian menerapkan dalam pengelolaan hutan di wilayah Kalsel sehingga lebih baik dan bermanfaat," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel Abdul Haris di Kota Banjarbaru, Kamis mengatakan, pengiriman ASN peserta kursus sebagai tindak lanjut kesepakatan bidang pengelolaan hutan dan SDA.
"Pemerintah RI dan Finlandia sudah menandatangani nota kesepakatan di Helsinki 7 April 2018 yang ditindaklanjuti dengan pengiriman ASN peserta kursus," ujar sekda usai melepas peserta.
Pelepasan peserta kursus berjumlah 9 orang dilakukan di halaman Kantor Dinas Kehutanan Kalsel Jalan Jenderal Ahmad Yani km 35 Banjarbaru disaksikan ASN dinas teknis tersebut.
Menurut sekda didampingi Kepala Dinas Kehutanan Kalsel Hanif Faisol N, pengelolaan hutan di Finlandia dilakukan dengan baik dan memenuhi aturan yang memberikan manfaat bagi masyarakat.
"Kami melihat langsung bagaimana pemerintah Finlandia mengelola hutan sehingga memberikan manfaat bagi masyarakat dan kehidupan," ujar sekda mewakili Pemprov di Finlandia April lalu.
Ditekankan, pengelolaan hutan di Finlandia dilakukan dengan baik dengan tidak menebang pohon-pohonnya secara sporadis tetapi teratur sehingga bisa dimanfaatkan maksimal.
"Pengelolaan hutan secara baik itu yang akan diadopsi sehingga bisa potensi hutan bisa dimanfaatkan maksimal bagi kesejahteraan masyarakat maupun bagi negara," ungkapnya.
Kepala Dishut Kalsel mengatakan, peserta akan mengikuti kursus singkat pada 5 Oktober hingga 18 November 2018 di Finlandia menggunakan dana APBD Kalsel 2018 sebesar Rp2,1 miliar.
"Peserta sebanyak 9 orang terdiri dari satu orang dari Universitas Lambung Mangkurat, 6 orang dari Dishut Kalsel dan 2 petugas KPH yang belajar pengelolaan kehutanan di Finlandia," ujarnya.
Disebutkan, bidang bahasan kursus singkat itu meliputi ekonomi kehutanan dan kelestarian hutan, pembentukan forum kehutanan dan perencanaan serta pengelolaan hutan.
"Peserta akan mendalami bidang yang menjadi fokus materi kursus kemudian menerapkan dalam pengelolaan hutan di wilayah Kalsel sehingga lebih baik dan bermanfaat," katanya.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018