Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Komisi III Bidang dan Infrastruktur DPRD Kalimantan Selatan yang juga membidangi perhubungan mengharapkan perbaikan/peningkatan Jalan Anjir - Wanaraya Kabupaten Barito Kuala (Batola) selesai tepat waktu.
Anggota Komisi III DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) H Puar Junaidi S.Sos mengemukakan harapan tersebut di Banjarmasin, Selasa sesudah komisinya meninjau pelaksanaan proyek jalan provinsi itu beberapa hari lalu.
"Dari pengamatan kami, pelaksanaan peningkatan/perbaikan Jalan Anjir - Wanaraya itu baru sekitar 35 persen," tuturnya didampingi Ketua Komisi III DPRD Kalsel DR (HC) H Supian HK SH sesama politikus senior Partai Golkar.
"Namun kami berkeyakinan proyek jalan provinsi tersebut selesai tepat waktu/sebelum akhir tahun anggaran 2019. Jadi belum bisa kita kategorikan terbengkalai," katanya menjawab Antara Kalsel.
Wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel IV/Kabupaten Tapin, Hulu Sungai Selatan (HSS) dan Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) itu menambahkan, peninjauan Jalan Anjir - Wanaraya bagian dari tugas dan fungsi anggota dewan, yaitu pengawasan.
"Karena pembiayaan perbaikan/peningkatan Jalan Anjir - Wanaraya tersebut menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kalsel, sehingga menjadi kewsjiban anggota DPRD provinsi melakukan pengawasan," demikian Puar.
Sementara Jalan Anjir merupakan ruas jalan trans Kalimantan lintas tengah/selatan Kalsel yang menghubungkan dengan provinsi tetangga, yaitu Kalimantan Tengah (Kalteng).
Sedangkan pembiayaan perbaikan/peningkatan Jalan Anjir - Wanaraya itu keseluruhan sekitar Rp24 miliar dari anggaran pemerintah provinsi (Pemprov) Kalsel tahun 2017 dan 2018.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
Anggota Komisi III DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) H Puar Junaidi S.Sos mengemukakan harapan tersebut di Banjarmasin, Selasa sesudah komisinya meninjau pelaksanaan proyek jalan provinsi itu beberapa hari lalu.
"Dari pengamatan kami, pelaksanaan peningkatan/perbaikan Jalan Anjir - Wanaraya itu baru sekitar 35 persen," tuturnya didampingi Ketua Komisi III DPRD Kalsel DR (HC) H Supian HK SH sesama politikus senior Partai Golkar.
"Namun kami berkeyakinan proyek jalan provinsi tersebut selesai tepat waktu/sebelum akhir tahun anggaran 2019. Jadi belum bisa kita kategorikan terbengkalai," katanya menjawab Antara Kalsel.
Wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel IV/Kabupaten Tapin, Hulu Sungai Selatan (HSS) dan Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) itu menambahkan, peninjauan Jalan Anjir - Wanaraya bagian dari tugas dan fungsi anggota dewan, yaitu pengawasan.
"Karena pembiayaan perbaikan/peningkatan Jalan Anjir - Wanaraya tersebut menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kalsel, sehingga menjadi kewsjiban anggota DPRD provinsi melakukan pengawasan," demikian Puar.
Sementara Jalan Anjir merupakan ruas jalan trans Kalimantan lintas tengah/selatan Kalsel yang menghubungkan dengan provinsi tetangga, yaitu Kalimantan Tengah (Kalteng).
Sedangkan pembiayaan perbaikan/peningkatan Jalan Anjir - Wanaraya itu keseluruhan sekitar Rp24 miliar dari anggaran pemerintah provinsi (Pemprov) Kalsel tahun 2017 dan 2018.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018