Barabai, (Antaranews Kalsel) - Keadaan ekonomi sering kali membuat sebagian orang tak bersemangat dalam menjalani kehidupan. Keadaan tersebut nantinya rentan menimbulkan bibit penyakit. 

Saat ini penduduk Indonesia tidak perlu khawatir lagi. Program Jaminan Kesehatan Nasional JKN-KIS kini telah hadir untuk memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat. 

Banyak orang telah merasakan manfaat yang didapat. Baik dari yang berada hingga yang tidak. Hal itu telah dirasakan oleh seseorang yang tinggal di Aluan Kabupaten Hulu Sungai Tengah yaitu Muhammad namanya.

Kesibukan sebagai petani merupakan aktivitas yang dijalaninya tiap hari. Muhammad mengaku telah menjadi peserta JKN-KIS selama satu setengah tahun yang lalu. 

"Awalnya saya menderita penyakit darah tinggi, kolestrol dan asam urat. Alhamdulillah semua penyakit itu sudah sembuh semua berkat kartu ini (JKN-KIS-red). Tinggal yang terakhir ginjal ini saja," kata Muhammad di Barabai, Sabtu.

Karena penyakit gagal ginjal itulah yang mengantarkan beliau rutin melakukan cuci darah (Hemodialisa). "Saya sudah rutin melakukan cuci darah sejak Juli tahun kemarin. Cara inilah yang dapat memperpanjang umur saya hingga saat ini," pungkasnya.

Selama menggunakan kartu JKN-KIS, Muhammad merasa selama ini tidak ada kendala yang berarti. 

"Sejak menggunakan kartu KIS ini, semua pelayanan yang diberikan baik dan enak saja. Bagus dan lancar. Tidak ada pengobatan saya yang ditolak, tidak ada hambatan yang berarti, bahkan tidak ada biaya sama sekali yang saya keluarkan," jelas Muhammad. 

Beliau tidak bisa membayangkan jika pengobatan yang selama ini dilakukannya dibayarkan secara swadaya.

Muhammad berkisah, pendapatannya sebagai petani terkadang tak menentu. Dengan adanya Kartu JKN-KIS yang diterimanya dari pembakal beberapa tahun lalu, telah mengubah jalan hidupnya. 

"Sebelum adanya KIS, saya bingung kalau mau berobat. Harus mengumpulkan uang kesana kemari dahulu, atau pun pinjam sana sini. Untuk saat ini lebih tenang dan tidak perlu pusing lagi," ungkap Muhammad. 

Sebagai peserta JKN-KIS kategori PBI (Penerima Bantuan Iuran) APBN yang notabene dibiayai oleh pemerintah pusat, Muhammad merasakan tidak ada perbedaan terhadap pelayanan dengan pasien umum. Dan beliau berharap bahwa Program JKN-KIS ini akan terus ada dan setia melayani masyarakat.
 

Pewarta: M. Taupik Rahman

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018