Banjarmasin (Antaranews Kalsel)- sebanyak 30 persen atau 50 ribu pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Bandarmasih, Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan, bakal kesulitan air bersih.

Pasalnya pada hari Senin dan Selasa atau tanggal 27-28 Agustus 2018 ada perbaikan pipa besar di intake Sungai Tabuk, demikian keterangan Direktur Operasional PDAM Bandarmasih, Kota Banjarmasin, Sopian kepada wartawan di kantornya, Senin,

Akibat perbaikan tersebut maka kapasitas pengambilan air baku untuk diolah menjadi air bersih di intake Sungai Tabuk yang tadinya sebesar 4500 meterkubik per jam turun menjadi 3000 meterkubik perjam,

Atau terjadi penurunan sebesar 1500 meterkubik per jam, kata Sopian yang didampingi Kepala Bagian Humas PDAM setempat M Nur Wakhid.

Dengan pengurangan pengambilan air baku tersebut otomatis akan mengurangi produksi air bersih PDAM setempat, karena terjadi pengurangan pengolahan air di instalasi pengolahan air (IPA) Pramuka.

Dampak yang dirasakan maka suplai air bersih selama dua hari itu akan berkurang 30 persen, pelanggan yang akan merasakan akibat itu berada di sebagian besar kawasan Kecamatan Banjarmasin Selatan, Banjarmasin Timur, dan sebagian kecil di Kecamatan Banjarmasin, Tengah.

Sementara Kecamamatan Banjarmasin Utara dan Barat relatif tidak menerima gangguan akibat perbaikan intake Sungai Tabuk itu, tambah Sopian.

Yang paling terdampak adalah Banjarmasin Timur pelanggan PDAM di daeeah Jalan Seberang Mesjid, Jalan Pahlawan, Jalan Keramat, Jalan Veteran, Jalan Kuripan dan sekitarnya.

Kemudian di Banjarmasin Selatan daerah Jalan RK Ilir, Jalan Rantauan Darat, Jalan Kelayan A, Jalan Kelayan B, Jalan Sungai Baru, sampai dengan Jalan Pemurus.

Sementara Banjarmasin Tengah yang terdampak Jalan Pasar Pagi, Jalan Pekapuran, Jalan A Yani, sampai kilometer delapan sebelah kiri jalan.

Bagi mereka yang memang kesulitan air bersih tersebut, pihak PDAM bersedia saja mensuplainya menggunakan mobil tanki, tabah sopian.
     
     

Pewarta: Hasan Zainuddin

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018