Jember (AntaraNews Kalsel) - Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan parade busana unik dan spektakuler Jember Fashion Carnaval (JFC) sudah berkelas dunia dan merupakan karnaval terbaik dibandingkan sejumlah karnaval lain yang ada di Indonesia.
"Keren banget dan bagus sekali JFC, sehingga tidak salah kami memilih JFC sebagai sebagai salah satu dari tiga even terbaik dalam kalender nasional," katanya di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Minggu petang.
Menurutnya JFC merupakan karnaval terbaik di Indonesia dibandingkan sejumlah karnaval yang ada di sejumlah daerah, sehingga bisa dinilai sudah berkelas dunia dan pemerintah akan terus mendorong JFC semakin "go international" setara dengan sejumlah karnaval kelas dunia lainnya.
"Saya berharap JFC ke depan semakin mampu menjadi karnaval kelas dunia setara dengan karnaval Rio de Janeiro Brasil, Nothing Hill Carnaval, dan Pasadena Carnaval," katanya.
Kegiatan JFC, lanjut dia, dapat mendongkrak kunjungan wisatawan mancanegara sekitar 2.000 hingga 3.000 orang, sedangkan wisatawan nusantara berkisar 500.000 orang karena semua hotel dan penerbangan ke Jember juga penuh selama digelar JFC.
"Tema JFC adalah Asia Light sesuai dengan tema Asian Games yakni Energy of Asia, bahkan JFC menjadi trending topik media sosial di Indonesia mangalahkan topik tentang pilpres dengan #pesonajemberfashioncarnival dan #wonderfuljfc," tuturnya.
Ia mengatakan Kementerian Pariwisata juga tidak salah memilih JFC masuk dalam peringkat ketiga terbaik dalam kalender even nasional di Indonesia, setelah Pesta Kesenian Bali dan Java Jazz.
"Kostum nasional yang dirancang Dynand Fariz JFC juga telah menyabet 11 penghargaan di even internasional. Ini sangat luar biasa karena membawa nama baik Indonesia di kancah internasional," ujarnya.
Selain Menteri Pariwisata bersama keluarga yang hadir, Direktur Jenderal Peraturan Perundang-undangan Kementerian Hukum dan HAM Prof Widodo Ekatjahjana juga hadir dalam grand carnival JFC yang menampilkan ratusan talent peserta yang menggunakan kostum unik dan spektakuler dengan 10 defile.
Sebanyak 10 defile yang ditampilkan dalam grand carnival JFC yakni kujang, star, Thailand, Shogun (Jepang), Bianlian (China), Ottoman (Turki), Babilonia, Silla (Korea), Saudi Arabia, dan defile terakhir India yang memukau penonton di sepanjang "catwalk" 3,6 kilometer di ruas jalan protokol Kabupaten Jember.
Rangkaian JFC ke-17 yang digelar di Kabupaten Jember meliputi Opening JFC International Event (7 Agustus 2018); Pets Carnival (8 Agustus 2018); JFC Kids Carnival (9 Agustus 2018); JFC International Exhibition (10?12 Agustus 2018); JFC Rhythm Artwear Carnival (10 Agustus 2018); Wonderful Archipelago Carnival Indonesia (WACI) pada 11 Agustus 2018 dan Grand Carnival pada 12 Agustus 2018. (KR-ZUM).
Baca juga: Menteri Pariwisata akan hadiri grand carnival Jember Fashion Carnaval
Baca juga: Hewan peliharaan ikut berlenggak-lenggok di Jember Fashion Carnaval
Baca juga: Peserta Jember Fashion Carnival habiskan jutaan rupiah untuk kostum
"Keren banget dan bagus sekali JFC, sehingga tidak salah kami memilih JFC sebagai sebagai salah satu dari tiga even terbaik dalam kalender nasional," katanya di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Minggu petang.
Menurutnya JFC merupakan karnaval terbaik di Indonesia dibandingkan sejumlah karnaval yang ada di sejumlah daerah, sehingga bisa dinilai sudah berkelas dunia dan pemerintah akan terus mendorong JFC semakin "go international" setara dengan sejumlah karnaval kelas dunia lainnya.
"Saya berharap JFC ke depan semakin mampu menjadi karnaval kelas dunia setara dengan karnaval Rio de Janeiro Brasil, Nothing Hill Carnaval, dan Pasadena Carnaval," katanya.
Kegiatan JFC, lanjut dia, dapat mendongkrak kunjungan wisatawan mancanegara sekitar 2.000 hingga 3.000 orang, sedangkan wisatawan nusantara berkisar 500.000 orang karena semua hotel dan penerbangan ke Jember juga penuh selama digelar JFC.
"Tema JFC adalah Asia Light sesuai dengan tema Asian Games yakni Energy of Asia, bahkan JFC menjadi trending topik media sosial di Indonesia mangalahkan topik tentang pilpres dengan #pesonajemberfashioncarnival dan #wonderfuljfc," tuturnya.
Ia mengatakan Kementerian Pariwisata juga tidak salah memilih JFC masuk dalam peringkat ketiga terbaik dalam kalender even nasional di Indonesia, setelah Pesta Kesenian Bali dan Java Jazz.
"Kostum nasional yang dirancang Dynand Fariz JFC juga telah menyabet 11 penghargaan di even internasional. Ini sangat luar biasa karena membawa nama baik Indonesia di kancah internasional," ujarnya.
Selain Menteri Pariwisata bersama keluarga yang hadir, Direktur Jenderal Peraturan Perundang-undangan Kementerian Hukum dan HAM Prof Widodo Ekatjahjana juga hadir dalam grand carnival JFC yang menampilkan ratusan talent peserta yang menggunakan kostum unik dan spektakuler dengan 10 defile.
Sebanyak 10 defile yang ditampilkan dalam grand carnival JFC yakni kujang, star, Thailand, Shogun (Jepang), Bianlian (China), Ottoman (Turki), Babilonia, Silla (Korea), Saudi Arabia, dan defile terakhir India yang memukau penonton di sepanjang "catwalk" 3,6 kilometer di ruas jalan protokol Kabupaten Jember.
Rangkaian JFC ke-17 yang digelar di Kabupaten Jember meliputi Opening JFC International Event (7 Agustus 2018); Pets Carnival (8 Agustus 2018); JFC Kids Carnival (9 Agustus 2018); JFC International Exhibition (10?12 Agustus 2018); JFC Rhythm Artwear Carnival (10 Agustus 2018); Wonderful Archipelago Carnival Indonesia (WACI) pada 11 Agustus 2018 dan Grand Carnival pada 12 Agustus 2018. (KR-ZUM).
Baca juga: Menteri Pariwisata akan hadiri grand carnival Jember Fashion Carnaval
Baca juga: Hewan peliharaan ikut berlenggak-lenggok di Jember Fashion Carnaval
Baca juga: Peserta Jember Fashion Carnival habiskan jutaan rupiah untuk kostum
Editor: Ida Nurcahyani
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018