Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor membuka Festival Pesona Budaya Borneo 2 yang digelar di Banjarmasin, Kalsel dari 11-12 Agustus 2018.
      
Gubernur Kalsel secara resmi membuka acara tersebut dengan membunyikan alat musik khas suku Dayak "kurung-kurung" bersama para  perwakilan duta besar dan dewan adat Dayak se-Kalimantan, Sabtu.
       
Gubernur menyatakan, Kalsel sangat terhormat menjadi tuan rumah pertama di daerah setelah digelarnya acara ini, yakni, gelar Festival Pesona Budaya Borneo 1 di Taman Mini, Jakarta pada 2017.
       
Menurut dia, gelar festival ini merupakan gagasan yang cemerlang untuk mengenalkan budaya Borneo ke nasional bahkan mancanegara.
       
Dikatakan Sahbirin Noor, kreatifitas untuk membuat acara ini menjadi perhatian nasional dan budaya sangat penting, sehingga bisa mengangkat pariwisata daerah yang imbasnya menumbuhkan perekonomian daerah.
Pembukaan Festival Pesona Budaya Borneo 2 dilakukan Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor, Sabtu (11/8)
"Pesona budaya Borneo memiliki kearifan yang luar biasa, tidak hanya memperlihatkan pesona keseniannya, tari dan baju adatnya, tapi sisi lain ada pendidikan tentang kehidupan," tutur Sahbirin Noor.
       
Di mana, kata dia, kebudayaan masyarakat Dayak khususnya yang menjadi suku asli penduduk di tanah Borneo ini memiliki jiwa menjaga dan mencintai kelestarian alam.
       
Menurut dia, ada budaya masyarakat Dayak ini harus jadi perhatian dan dilindungi segenap tumpah darah.
      
"Ini lah kekayaan bangsa kita, selalu menjaga persatuan dan kesatuan di bawah NKRI wajib kita jaga bersama," tegas Paman Birin sapaan akrab Gubernur Kalsel tersebu.
       
Dalam gelar Festival Pesona Budaya Borneo 2 di Banjarmasin ini hadir sekitar delapan perwakilan Duta Besar Negara Sahabat, diantaranya dari Yaman, Iran, Kroasia, Belarusia, Peru, Panama dan Venuzwela.  
      
Selain itu seluruh Dewan Adat Dayak provinsi se-Kalimantan juga menghadiri, dari Kaltim, Kaltara, Kalbar dan Kalteng.***4***



 

Pewarta: Sukarli

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018