Kotabaru (ANTARA) - Bupati Kotabaru Kalimantan Selatan, Said Jafar ajak masyarakat untuk menjadikan tradisi adat dayak Goa Temuluang menjadi ikon wisata di Desa Bangkalan Dayak Kecamatan Kelumpang Hulu Kotabaru.
"Bukan hanya pelestarian adat budaya saja namun juga sebagai daya tarik pariwisata khususnya di Desa Bangkalan Dayak ini," Kata Said Jafar di Kotabaru, di laporkan Senin
Ia menjelaskan, partisipasi dan dukungan seluruh lapisan masyarakat khususnya warga adat dayak dalam melestarikan adat istiadat budaya yang telah diwariskan mampu di jaga dan menjadi magnet pariwisata tersendiri.
Serta dapat menumbuhkan usaha mikro kecil menengah ( UMKM ) untuk masyarakat sekitar sehingga mampu meningkatkan taraf ekonomi di sekitar nya.
" Atas nama pemerintah daerah, kami mengucapkan terimakasih kepada lembaga adat Bangkalan Dayak yang sudah melestarikan kebudayaan dan adat istiadat dengan baik " katanya.
Bupati menyampaikan, pemerintah daerah sangat mendukung aruh adat pemujaan Goa Temuluang Desa Bangkalan Dayak serius untuk melestarikan adat istiadat peninggalan leluhur sebagai kekayaan budaya.
" Sudah menjadi agenda tahunan warga Bangkalan Dayak mengadakan acara aruh adat pemujaan Gua Temuluang sebagai bentuk rasa syukur masyarakat setempat atas hasil panen sarang burung walet. Ungkapnya
Acara aruh adat pemujaan Gua Temuluang ini dirayakan beragam oleh warga setempat yaitu, ada dua hari dengan pemotongan ayam, empat hari dengan pemotongan kambing, dan enam hari pemotongan kerbau.
Sayed Jafar berharap, kedepannya kegiatannya dikemas lebih menarik lagi sebagai pelestarian dan pengembangan adat dayak di Kotabaru.