Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan fokus mengembangkan kualitas dan pasar industri usaha mikro kecil dan menengah sebagai upaya untuk menopang pertumbuhan ekonomi daerah saat ini maupun masa akan datang.

Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UMKM) Kalimantan Selatan Gustava Yandi, di Banjarmasin, Selasa, mengatakan industri UMKM terbukti telah mampu pendorong pertumbuhan ekonomi Kalsel secara positif.

"Walaupun kita belum bisa memastikan berapa besar peran UMKM dalam pertumbuhan ekonomi daerah, namun secara nyata, saat ini perannya sangat besar untuk membantu ekonomi Kalsel keluar dari krisis," katanya.

Menurut Yandi, selama ini, ekonomi Kalsel sebagian besar ditopang oleh industri batu bara. Saat harga batu bara anjlok, pertumbuhan ekonomi Kalsel juga turun drastis, dari rata-rata 7,5 persen menjadi sekitar 3 persen.

Kini seiring dengan pertumbuhan dan perkembangan UMKM di Kalsel, pertumbuhan ekonomi Kalsel juga membaik.

"Pada 2017 pertumbuhan ekonomi Kalsel telah mencapai 5,4 persen lebih tinggi dibanding rata-rata nasional 5,2 persen," katanya.

Pendorong terbesar pertumbuhan tersebut, di antaranya adalah sektor UMKM selain juga sektor jasa perdagangan.

Sehingga, tambah dia, kini pemerintah terus berupaya mendorong tumbuhnya UMKM dan wira usaha baru di daerah.

Terkiat pembinaan terhadap pemasaran, dia mengatakan kini UMKM Kalsel juga telah masuk pada pasar retail besar, sepreti Giant.

"Mungkin jumlah UMKM yang masuk pasar retail seperti ke Giant belum terlalu banyak, baru sekitar 60 pengusaha, namun jumlah tersebut berpotensi untuk terus bertambah," katanya.

Meningkatkan kualitas UMKM tersebut, pihaknya bekerja sama dengan seluruh pihak terkait, untuk melakukan pembinaan.

Selain itu, Pemprov Kalsel, juga terus berupaya mengikutkan UMKM pameran baik di dalam daerah maupun ke luar daerah bahkan luar negeri.

GM Corporate Affairs Giant Tony Mampuk mengatakan pihaknya memberikan kesempatan kepada UMKM yang memenuhi syarat untuk bisa menjual produknya di gerai yang mereka sediakan.

"Karena ini produk UMKM, tentu syarat yang kita berikan tidak seperti usaha besar dari luar daerah seperti Jawa dan lainnya," katanya.

 

Pewarta: Latif Thohir

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018