Barabai,(Antaranews Kalsel) - Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan meluncurkan pelayanan cepat gawat darurat Public Safety Center (PSC) 119 Murakata untuk memberikan layanan bidang kesehatan secara optimal bagi masyarakat.
Kepala Dinas Kesehatan HST Kusudiarto di Barabai, Minggu mengatakan pelayanan terpadu PSC 119 ini merupakan kebijakan Kementerian Kesehatan bagi pelayanan cepat seluruh Indonesia.
Bahkan Bupati HST menerbitkan peraturan nomor 46 Tahun 2017 tentang pembentukan PSC 119 Murakata.
"Pada era transisi teknologi sekarang penanggulangan penyakit menular dan tidak menular jadi perioritas utama," jelas Kusudiarto.
Provinsi Kalsel sendiri berada di peringkat kelima untuk kasus penyakit pembuluh darah sehingga perlu penanganan serius.
Bagi warga di 'Bumi Murakata' yang memerlukan bantuan cepat atau dalam kondisi gawat darurat bisa langsung memanggil PSC dengan nomor telpon 0811-5190-119 yang bermarkas di jalan SMP Nomor 44 Barabai atau di samping Puskesmas Barabai.
Dengan fasilitas terlengkap di banding daerah lainnya PSC 119 Murakata mempunyai markas yg represintatif, mobil Ambulance y mewah serta di dukung oleh tenaga medis yang berpengalaman dalam penanganan kegawat daruratan
Tenaga medis yang ada mencakup satu dokter, tujuh perawat serta satu bidan plus dua tenaga sopir yang siap di markas dengan sistem pelayanan 24 jam.
Jenis layanan yang cepat berupa kegawat daruratan medik, kehamilan, kecelakaan lalu lintas serta ke gawat daruratan lainya.
Untuk operasional menggandeng lintas sektoral terkait yang berhubungan langsung dengan penanganan kegawatdaruratan seperti kepolisian, puskesmas, bidan desa dan penanggulangan bencana, jelas Kusudiarto.
Sebelumnya pelayanan cepat gawat darurat ini diresmikan Pelaksana Tugas Bupati HST A Chairansyah dan mengingatkan PSC 119 bisa fokus terhadap kesehatan masyarakat yang menjadi visi dan misi pemerintahan.
Chairansyah juga berpesan agar PSC 119 menggiatkan sosialisasi bagi masyarakat serta menjaga kebersihan markas dan perawatan mobil ambulance sehingga masyarakat di HST dapat merasakan kemanfaatan fasilitas tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
Kepala Dinas Kesehatan HST Kusudiarto di Barabai, Minggu mengatakan pelayanan terpadu PSC 119 ini merupakan kebijakan Kementerian Kesehatan bagi pelayanan cepat seluruh Indonesia.
Bahkan Bupati HST menerbitkan peraturan nomor 46 Tahun 2017 tentang pembentukan PSC 119 Murakata.
"Pada era transisi teknologi sekarang penanggulangan penyakit menular dan tidak menular jadi perioritas utama," jelas Kusudiarto.
Provinsi Kalsel sendiri berada di peringkat kelima untuk kasus penyakit pembuluh darah sehingga perlu penanganan serius.
Bagi warga di 'Bumi Murakata' yang memerlukan bantuan cepat atau dalam kondisi gawat darurat bisa langsung memanggil PSC dengan nomor telpon 0811-5190-119 yang bermarkas di jalan SMP Nomor 44 Barabai atau di samping Puskesmas Barabai.
Dengan fasilitas terlengkap di banding daerah lainnya PSC 119 Murakata mempunyai markas yg represintatif, mobil Ambulance y mewah serta di dukung oleh tenaga medis yang berpengalaman dalam penanganan kegawat daruratan
Tenaga medis yang ada mencakup satu dokter, tujuh perawat serta satu bidan plus dua tenaga sopir yang siap di markas dengan sistem pelayanan 24 jam.
Jenis layanan yang cepat berupa kegawat daruratan medik, kehamilan, kecelakaan lalu lintas serta ke gawat daruratan lainya.
Untuk operasional menggandeng lintas sektoral terkait yang berhubungan langsung dengan penanganan kegawatdaruratan seperti kepolisian, puskesmas, bidan desa dan penanggulangan bencana, jelas Kusudiarto.
Sebelumnya pelayanan cepat gawat darurat ini diresmikan Pelaksana Tugas Bupati HST A Chairansyah dan mengingatkan PSC 119 bisa fokus terhadap kesehatan masyarakat yang menjadi visi dan misi pemerintahan.
Chairansyah juga berpesan agar PSC 119 menggiatkan sosialisasi bagi masyarakat serta menjaga kebersihan markas dan perawatan mobil ambulance sehingga masyarakat di HST dapat merasakan kemanfaatan fasilitas tersebut.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018