Barabai, (Antaranews Kalsel) - Jumat Taqwa yang digelar rutin oleh Pemerintah Kabupaten HST kali ini di isi tausiyah oleh Ustadz H M Taflih yang juga merupakan salah satu ustadz pengajar pada Ponpes Nurul Muhibbin pimpinan K H M Bakhiet.
bertempat di Auditorium Pemkab HST Jum’at, ustadz Taflih memberikan tausiyah singkat padat dan jelas sekali dengan tiga rangkaian kata dalam bahasa arab yaitu "Lima Kayfa Liman" yang artinya apa, kenapa dan bagaimana.
Menurutnya dalam ketaatan dan ketaqwaan kepada Allah, kita harus selalu memikirkan terlebih dahulu tentang amal dan ibadah yang diperbuat sesuai dengan apa yang diajarkan dan dianjurkan serta sudah termaktub dalam kitab suci Al Quran serta Sunnah Rasulullah.
"Memikirkan tersebut misalnya, dalam hal melaksanakan suatu perbuatan baik, maka terlebih dahulu kita harus memikirkan, apa perbuatan baik itu, kenapa harus melakukan perbuatan baik itu, dan bagaimana melakukannya," katanya.
Hal ini tentu saja akan membuat seorang muslim yang akan melakukan perbuatan baik itu akan terhindar dari hal-hal yang tidak baik terhadap perbuatan itu sendiri, misalnya akan terhindar dari sifat-sifat buruk seperti riya, suka pamer dan lain sebagainya.
"Pada intinya, sebelum kita melaksanakan suatu ibadah dan perbuatan baik yang dianjurkan, kita harus memikirkan terlebih dahulu tentang perbuatan itu sendiri, sehingga kita akan fokus dan mengerti tentang apa yang akan kita kerjakan," katanya.
Sementara itu, Sekda HST H Akhmad Tamzil dalam sambutannya mengatakan bahwa dilaksanakannya kegiatan Jum’at Taqwa yang secara rutin dilaksanakan oleh Pemkab HST setiap 2 minggu sekali ini merupakan salah satu cara merefreshing atau menyegarkan otak dan hati.
"Rutinitas kita setiap hari dalam bekerja urusan duniawi tentu saja banyak menyita waktu kita untuk mengingat sang pencipta oleh sebab itu juga butuh penyejukan secara batin dan rohani," katanya.
Kegiatan ini diikuti oleh seluruh ASN yang bekerja di lingkungan Pemkab HST, termasuk para karyawan dan karyawati, kemudian dilanjutkan dengan menikmati hidangan yang disediakan seperti minuman dan makanan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
bertempat di Auditorium Pemkab HST Jum’at, ustadz Taflih memberikan tausiyah singkat padat dan jelas sekali dengan tiga rangkaian kata dalam bahasa arab yaitu "Lima Kayfa Liman" yang artinya apa, kenapa dan bagaimana.
Menurutnya dalam ketaatan dan ketaqwaan kepada Allah, kita harus selalu memikirkan terlebih dahulu tentang amal dan ibadah yang diperbuat sesuai dengan apa yang diajarkan dan dianjurkan serta sudah termaktub dalam kitab suci Al Quran serta Sunnah Rasulullah.
"Memikirkan tersebut misalnya, dalam hal melaksanakan suatu perbuatan baik, maka terlebih dahulu kita harus memikirkan, apa perbuatan baik itu, kenapa harus melakukan perbuatan baik itu, dan bagaimana melakukannya," katanya.
Hal ini tentu saja akan membuat seorang muslim yang akan melakukan perbuatan baik itu akan terhindar dari hal-hal yang tidak baik terhadap perbuatan itu sendiri, misalnya akan terhindar dari sifat-sifat buruk seperti riya, suka pamer dan lain sebagainya.
"Pada intinya, sebelum kita melaksanakan suatu ibadah dan perbuatan baik yang dianjurkan, kita harus memikirkan terlebih dahulu tentang perbuatan itu sendiri, sehingga kita akan fokus dan mengerti tentang apa yang akan kita kerjakan," katanya.
Sementara itu, Sekda HST H Akhmad Tamzil dalam sambutannya mengatakan bahwa dilaksanakannya kegiatan Jum’at Taqwa yang secara rutin dilaksanakan oleh Pemkab HST setiap 2 minggu sekali ini merupakan salah satu cara merefreshing atau menyegarkan otak dan hati.
"Rutinitas kita setiap hari dalam bekerja urusan duniawi tentu saja banyak menyita waktu kita untuk mengingat sang pencipta oleh sebab itu juga butuh penyejukan secara batin dan rohani," katanya.
Kegiatan ini diikuti oleh seluruh ASN yang bekerja di lingkungan Pemkab HST, termasuk para karyawan dan karyawati, kemudian dilanjutkan dengan menikmati hidangan yang disediakan seperti minuman dan makanan.
Editor : Gunawan Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018