Kapal motor Jabal Noor I yang membawa sekitar 12 ton ikan tenggelam di Perairan Kandang Haur Bunati, Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, Kamis (16/12) sekitar pukul 08.00 Wita, setelah dihantam gelombang besar.
Seorang warga Pulau Sembilan Riadi, Minggu, mengatakan, menurut keterangan sejumlah warga kapal Jabal Noor I setelah membeli ikan dari para nelayan di perairan Pulau Sembilan itu rencananya akan ke Banjarmasin.
"Namun sayang, belum sempat sampai tujuan, di tengah perjalanan terjadi gelombang tinggi 2-3 meter dan menyebabkan kapal tersebut pecah dan akhirnya tenggelam," katanya.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, tetapi kerugian ditaksir hingga ratusan juta rupiah.
Dia mengatakan, tujuh anak buah kapal (ABK) KM Jabal Noor I, kapal khusus untuk membeli ikan dari kapal porsine yang berada di tengah laut (peng-es) selamat karena ditolong oleh kapal lain masih satu pemilik yang sama.
Menurut keterangan warga, saat menghadapi gelombang tinggi dan sebelum tenggelam, ABK Jabal Noor I sempat berkomunikasi dengan menggunakan radio SSB untuk meminta bantuan dari kapal lain.
Semua ABK berhasil diselamatkan, akan tetapi muatan kapal yang berupa ikan sebanyak 12 ton itu dibiarkan tenggelam.
Korban langsung dievakuasi ke Pagatan, Kusan Hilir, Kabupaten Tanah Bumbu.
Kapolsek Pagatan Ajun Komisaris Polisi Sarto membenarkan, pihaknya telah menerima laporan bahwa telah terjadi musibah kapal peng es tenggelam pada Kamis sekitar pukul 08.00 Wita.
"Sampai saat ini kami belum berhasil mengkonfirmasi pemilik kapal Jabal Noor I Habipuddin (38) warga Jalan Jati Gang Keluarga Rt 02 Pagatan," ujarnya.
Semua ABK selamat, untuk jumlah kerugian kami belum mendapatkan informasi yang pasti, demikian Sarto.*C*
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2010
Seorang warga Pulau Sembilan Riadi, Minggu, mengatakan, menurut keterangan sejumlah warga kapal Jabal Noor I setelah membeli ikan dari para nelayan di perairan Pulau Sembilan itu rencananya akan ke Banjarmasin.
"Namun sayang, belum sempat sampai tujuan, di tengah perjalanan terjadi gelombang tinggi 2-3 meter dan menyebabkan kapal tersebut pecah dan akhirnya tenggelam," katanya.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, tetapi kerugian ditaksir hingga ratusan juta rupiah.
Dia mengatakan, tujuh anak buah kapal (ABK) KM Jabal Noor I, kapal khusus untuk membeli ikan dari kapal porsine yang berada di tengah laut (peng-es) selamat karena ditolong oleh kapal lain masih satu pemilik yang sama.
Menurut keterangan warga, saat menghadapi gelombang tinggi dan sebelum tenggelam, ABK Jabal Noor I sempat berkomunikasi dengan menggunakan radio SSB untuk meminta bantuan dari kapal lain.
Semua ABK berhasil diselamatkan, akan tetapi muatan kapal yang berupa ikan sebanyak 12 ton itu dibiarkan tenggelam.
Korban langsung dievakuasi ke Pagatan, Kusan Hilir, Kabupaten Tanah Bumbu.
Kapolsek Pagatan Ajun Komisaris Polisi Sarto membenarkan, pihaknya telah menerima laporan bahwa telah terjadi musibah kapal peng es tenggelam pada Kamis sekitar pukul 08.00 Wita.
"Sampai saat ini kami belum berhasil mengkonfirmasi pemilik kapal Jabal Noor I Habipuddin (38) warga Jalan Jati Gang Keluarga Rt 02 Pagatan," ujarnya.
Semua ABK selamat, untuk jumlah kerugian kami belum mendapatkan informasi yang pasti, demikian Sarto.*C*
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2010