Muarabahan, (Antaranews Kalsel) - Petang itu, jarum jam baru menunjukan Pukul 04:00 Wita. Yusuf bergegas bangun dari peraduannya, di rumahnya Kompleks Griya Permata, Handil Bakti, Barito Kuala.
Setelah mandi, Shalat Subuh dan sarapan, Yusuf , sapaan akrab Aparatur Sipil Negara (ASN) Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Kalsel itu, Jumat (27/7) pagi dengan mengendarai mobil Panther keluaran 2010, menjemput beberapa rekan kerjanya.
Yusuf dan rekan-rekannya bertugas mengabadikan visualisasi gotong royong seluruh pegawai untuk menanam padi bersama Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor, di Desa Jejangkit Muara, Kecamatan Jejangkit, Barito Kuala.
Sebagai salah seorang ASN senior dan sudah puluhan tahun berprofesi sebagai kameramen, Yusuf tahu betul bidikannya dalam mengabadikan momen-momen penting kegaiatan-kegiatan pimpinan daerah.
Ditemani dua rekan senior lainnya, Suryanata, juru kamera, dan Samrun, juru visual, serta rekan kerja lainnya, mobil yang dikendarainya sampai di tempat tujuan, tepat Pukul 06:30 WIta.
Di lokasi tempat Peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) 2018 itu, para pegawai yang dikomando oleh Kepala Biro Humpro, Kurnadiansyah, berkubang di lahan untuk menanam bibit padi.
Para pegawai pagi itu semakin bersemangat menanam bibit padi meski terik sang surya mulai menghangat. Kerja melelahkan seakan sirna saat Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor, yang sejak pagi itu sudah berada di lokasi ikut memberikan semangat dengan candarianya.
Ditemui di sela beristirahat dan menikmati secangkir kopi, Yusuf mengaku sangat terkesan dengan kebersamaan rekan kerja di Biro Humpro.
“Kami sangat senang dan gembira bisa bergotong royong menanam padi bersama Bapak Gubernur dan Karo Humpro Setdaprov Kalsel,” ucap Yusuf yang masih bersimbah keringat.
Menurutnya, kegiatan menanam padi ini merupakan sebuah edukasi luar biasa. Tak hanya itu, kegiatan ini juga membuatnya semakin menghargai profesi petani yang sangat berjasa dalam tersedianya pangan.
“Menanam padi ini sebuah pembelajaran. Betapa besarnya perjuangan petani untuk ketersediaan pangan di rumah kita. Prinsipnya adalah jangan sampai satu butir nasi yang ada di piring kita terjatuh. Apalagi sampai dibuang begitu saja,” ujar Yusuf mengingatkan.
Sementara Karo Humpro Setdaprov Kalsel, Kurnadiansyah, mengaku bersyukur dan bangga atas kebersamaan para pegawainya. “Kami bergotong royong menanam bibit padi di lokasi ini tak hanya sebagai wujud dukungan terhadap HPS 2018. Lebih dari itu, merekatkan kebersamaan,” imbuhnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
Setelah mandi, Shalat Subuh dan sarapan, Yusuf , sapaan akrab Aparatur Sipil Negara (ASN) Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Kalsel itu, Jumat (27/7) pagi dengan mengendarai mobil Panther keluaran 2010, menjemput beberapa rekan kerjanya.
Yusuf dan rekan-rekannya bertugas mengabadikan visualisasi gotong royong seluruh pegawai untuk menanam padi bersama Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor, di Desa Jejangkit Muara, Kecamatan Jejangkit, Barito Kuala.
Sebagai salah seorang ASN senior dan sudah puluhan tahun berprofesi sebagai kameramen, Yusuf tahu betul bidikannya dalam mengabadikan momen-momen penting kegaiatan-kegiatan pimpinan daerah.
Ditemani dua rekan senior lainnya, Suryanata, juru kamera, dan Samrun, juru visual, serta rekan kerja lainnya, mobil yang dikendarainya sampai di tempat tujuan, tepat Pukul 06:30 WIta.
Di lokasi tempat Peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) 2018 itu, para pegawai yang dikomando oleh Kepala Biro Humpro, Kurnadiansyah, berkubang di lahan untuk menanam bibit padi.
Para pegawai pagi itu semakin bersemangat menanam bibit padi meski terik sang surya mulai menghangat. Kerja melelahkan seakan sirna saat Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor, yang sejak pagi itu sudah berada di lokasi ikut memberikan semangat dengan candarianya.
Ditemui di sela beristirahat dan menikmati secangkir kopi, Yusuf mengaku sangat terkesan dengan kebersamaan rekan kerja di Biro Humpro.
“Kami sangat senang dan gembira bisa bergotong royong menanam padi bersama Bapak Gubernur dan Karo Humpro Setdaprov Kalsel,” ucap Yusuf yang masih bersimbah keringat.
Menurutnya, kegiatan menanam padi ini merupakan sebuah edukasi luar biasa. Tak hanya itu, kegiatan ini juga membuatnya semakin menghargai profesi petani yang sangat berjasa dalam tersedianya pangan.
“Menanam padi ini sebuah pembelajaran. Betapa besarnya perjuangan petani untuk ketersediaan pangan di rumah kita. Prinsipnya adalah jangan sampai satu butir nasi yang ada di piring kita terjatuh. Apalagi sampai dibuang begitu saja,” ujar Yusuf mengingatkan.
Sementara Karo Humpro Setdaprov Kalsel, Kurnadiansyah, mengaku bersyukur dan bangga atas kebersamaan para pegawainya. “Kami bergotong royong menanam bibit padi di lokasi ini tak hanya sebagai wujud dukungan terhadap HPS 2018. Lebih dari itu, merekatkan kebersamaan,” imbuhnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018