Kandangan, (Antaranews Kalsel) - Komando Rayon Militer (Koramil) 1003-08 Daha Selatan melaksakan patroli Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla)  gabungan di tiga desa yakni, Desa Muning Baru, Desa Baru Jaya dan Desa Siang Gantung Kecamatan Daha Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS).

Dandim 1003 Kandangan Letnan Kolonel Inf Suhardi Aji Sriwijayanto melalui Danramil Kapten Inf Bambang Kiswoyo, di Daha Selatan, Rabu (25/7) mengatakan, patroli karhutla gabungan merupakan kegiatan pencegahan, agar di musim kemarau ini tidak terjadi kebakaran yang disebabkan oleh warga yang membakar lahannya untuk berkebun.
 
Patroli karhutla gabungan (Antarakalsel/Fathur/Ist)

Baca juga: Babinsa Simpur dan mahasiswa KKN ULM latih petani buat pupuk

"Patroli Karlahut Gabungan ini dilaksanakan setiap hari dari berbagai unsur gabungan, baik dari unsur  TNI sebanyak tiga orang, Polri tiga orang, masyarakat  enam orang dan Tim Manggala enam orang, dengan sasaran tiga desa perharinya," katanya. 

Dijelaskan dia, patroli Karhutla gabungan sangat bermanfaat untuk mencegah kebakaran Lahan, yang disebabkan oleh alam maupun  warga yang  tidak bertanggung jawab, ditambah lagi musim kemarau ini banyak warga  secara sembunyi-sembunyi  membakar lahannya untuk berkebun.  

Selain melaksanakan patroli karhutla gabungan, pihak dia  mensosialisasikan kepada warga agar tidak membersihkan lahannya dengan cara membakar karena disamping menimbulkan efek pencemaran udara, mengancam ekosistem rawa serta merupakan tindakan pelanggaran hukum.
 
Patroli karhutla gabungan (Antarakalsel/Fathur/Ist)

Baca juga: Koramil 1003-04 laksanakan intruksi Dandim Kandangan dampingi petani

"Kawasan kecamatan Daha Selatan mayoritas memiliki lahan lebak atau rawa, berpotensi terjadi karhutla disamping karena kebiasaan warga membakar lahan untuk bertani atau berkebun di musim kemarau, pembakaran dengan memanfaatkan kondisi rumput yang mengering karena cuaca panas," katanya.

Ditambahkan dia, himbauan untuk tidak membakar hutan dan lahan terus dilakukan, dan menggandeng para relawan dan tokoh masyarakat untuk mengingatkan masyarakat agar makin sadar akan cara bertani atau berkebun dengan metode yang lebih ramah tanpa mencemari lingkungan.

Pewarta: Fathurrahman

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018