Marabahan (Antaranews Kalsel)-Wakil Bupati Barito Kuala, Kalimantan Selatan H Rahmadian Noor mengatakan, pada penyelenggaran anggaran pendapatan belanja daerah Kabupaten Barito Kuala 2017 terdapat  sisa lebih pembiayaan anggaran  Rp116, 31 miliar lebih.

“Realisasi anggaran pendapatan APBD 2017 mencapai 102,48 persen dan anggaran belanja 93,16 persen,” ujar Wakil Bupati Barito Kuala H Rahamadian Noor, di Marabahan, Selasa.

Menurut dia,   pada perubahan APBD Tahun 2018, sisa lebih pembiayaan anggaran (Silpa) sebesar Rp116,31 miliar lebih  tersebut dapat disiasati secara arif pemanfaatannya dengan mengedepankan kewajiban sesuai direncanakan.

Kewajiban itu, sebut dia,  seperti kewajiban bayar dokumen pelaksanaan anggaran (DPA) lanjutan, pembayaran kewajiban salur dana transfers pusat, dan begberapa kebutuhan prioritas yang wajib dialokasikan anggarannya.

Rahmadian Noor menyebut, nilai Silpa juga menunjukkan terminalisasi arus kas per 31 Desember 2017  berasal dari seluruh aktivitas pengelolaan anggaran sepanjang tahun 2017, baik menyangkut aktivitas operasi, aktivitas investasi aset non keuangan, aktivitas pembiayaan.

Selain itu, jelas dia,  aktivitas non anggaran telah memberikan gambaran dinamika arus dana pendapatan dan arus dana belanja dari seluruh dana yang terhimpun.     

Berdasarkan neraca keuangan per 31 Desember 2017, ungkap dia,  kekayaan Pemkab Barito Kuala (Batola) terdiri dari aset lancar, investasi jangka panjang, aset tetap dana cadangan dan aset lainnya mencapai Rp2,08 triliun lebih.

Secara totalitas, terang dia,  akan menjadi modal bagi pembangunan selanjutnya terutama guna mencapai visi saat ini yaitu Barito Kuala Setara (Barito Kuala Satu Kata Satu Rasa, Membangun Desa, Menata Kota, Menuju Masyarakat yang Sejahtera).

Terpisah,  Ketua Gabungan Komisi DPRD Batola M Suryani mengatakan, berdasarkan struktur APBD Batola Tahun 2017,  pendapatan Rp1,22 triliun lebih,  belanja Rp1,15 triliun atau 93,16 persen, anggaran pembiayaan sebesar Rp45,53 miliar lebih.

“Dari anggaran tersebut terdapat Silpa Rp116,31 miliar lebih diperuntukan senilai Rp94,83 miliar lebih untuk pengembalian dana lebih salur Rp38,30 miliar lebih, Silpa yang belum teralolasi Rp21,48 miliar lebih dan tambahan pendapatan sebesar Rp27,33 miliar lebih,” tandasnya.

Pewarta: Arianto

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018