Banjarmasin (Antaranews Kalsel) - Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) Kota Banjarmasin sepertinya tak ingin ketinggalan menyumbangkan inovasinya bagi kemajuan Kota Banjarmasin dengan merencanakan menambah destinasi wisata di kota ini yakni. Restauran Terapung. Destinasi wisata kuliner ini, tahun 2019 nanti akan mereka bangun di kawasan Perairan Sungai Martapura.
Dengan landasan sebuah kapal tongkang berdiameter 14 x 5 meter, restaurant yang dikonsep berlantai dua itu, nantinya tak hanya menjadi tempat wisata kuliner semata, tetapi juga bisa dijadikan tempat untuk menggelar beragam hajatan.
Kepastian pembangunan wadah berkumpul untuk menikmati beragam makanan terutama makanan khas Banjar itu, dikatakan langsung oleh Ketua Dekopin Kota Banjarmasin, Sumarno.
Menurutnya, restauran itu dibangun atas pemikiran para angggota Dekopin Kota Banjarmasin bersama Dinas Koperasi dan UKM Kota Banjarmasin.
Untuk membangun kawasan tersebut, teranagnya, dana yang diperlukan memang tidak sedikit.
Namun, atas kesepakatan seluruh anggota Dekopin, maka seluruh dana pembangunannya akan ditanggung secara bersama-sama “Diperkirakan pembangunan restauran tersebut akan memakan dana sekitar Rp1 miliar. Dananya kita kumpulkan dari anggota Dekopin, dengan sistem penanaman modal” ujarnya, saat menyapaikan penjelasannya di acara peringatan Hari Koperasi Idonesia ke 71 tingkat Kota Banjarmasin, di Aula Kayuh Baimbai, Balai Kota Banjarmasin, Sabtu (14/07).
Untuk kapal tongkang yang akan digunakan sebagai landasan pembangunan restauran, jelasnya lagi, saat ini sudah tersedia dan kapal tersebut didapatkan Dekopin dari bantuan hibah PT Basirih Industrial. “Bila restauran tersebut sudah terbangun mudah-mudahan citra koperasi bias lebih terangkat,” pungkasnya.
Wal kota Banjarmasin H Ibnu Sina dalam kesempatan yang sama menyatakan sangat mengapresiasi rencana Dekopin Kota Banjarmasin.
Bahkan, ia menyebutkan rencana tersebut luar biasa, mengingat yang membangun restauran tersebut koperasi yang ada di kota ini. “Bila restauran itu terwujud, ini menjadi sebuah hal yang membanggakan bagi Kota Banjarmasin. Salah satu peluang investasi di Kota Banjarmasin adalah sektor pariwisata diantaranya restauran terapung. Kita ingin kota ini menjadi salah satu destinasi pariwisata di Indonesia,” ujarnya.
Dengan adanya restauran terapung, maka akan menambah destinasi wisata berbasis sungai. Mudah-mudahan, harapnya, dengan adanya restaurant tersebut bias semakin meningkatkan perekonomian Kota Banjarmasin. “Pesan saya, nanti kelola restaurant tersebut dengan professional,” ucapnya.
Kegiatan yang dirangkai dengan penyerahan bantuan beasiswa bagi anak-anak anggota Dekopin berprestasi itu, dilanjutkan dengan paparan seputar pembangunan restauran tersebut oleh Kadis Koperasi dan UKM Kota Banjarmasin, Priyo.
Di hadapan Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina, Priyo memastikan restauran tersebut nantinya dikelola dengan menggunakan sistem manajemen professional.
Selain itu, ia juga berharap, SKPD lingkup Pemko Banjarmasin yang belum memiliki koperasi segera membuat koperasi dilingkungan kantornya. “Nanti kita bimbing untuk berkoperasi yang baik. Berkoperasi yang baik itu tidak sulit,” katanya.(humpro-bjm)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
Dengan landasan sebuah kapal tongkang berdiameter 14 x 5 meter, restaurant yang dikonsep berlantai dua itu, nantinya tak hanya menjadi tempat wisata kuliner semata, tetapi juga bisa dijadikan tempat untuk menggelar beragam hajatan.
Kepastian pembangunan wadah berkumpul untuk menikmati beragam makanan terutama makanan khas Banjar itu, dikatakan langsung oleh Ketua Dekopin Kota Banjarmasin, Sumarno.
Menurutnya, restauran itu dibangun atas pemikiran para angggota Dekopin Kota Banjarmasin bersama Dinas Koperasi dan UKM Kota Banjarmasin.
Untuk membangun kawasan tersebut, teranagnya, dana yang diperlukan memang tidak sedikit.
Namun, atas kesepakatan seluruh anggota Dekopin, maka seluruh dana pembangunannya akan ditanggung secara bersama-sama “Diperkirakan pembangunan restauran tersebut akan memakan dana sekitar Rp1 miliar. Dananya kita kumpulkan dari anggota Dekopin, dengan sistem penanaman modal” ujarnya, saat menyapaikan penjelasannya di acara peringatan Hari Koperasi Idonesia ke 71 tingkat Kota Banjarmasin, di Aula Kayuh Baimbai, Balai Kota Banjarmasin, Sabtu (14/07).
Untuk kapal tongkang yang akan digunakan sebagai landasan pembangunan restauran, jelasnya lagi, saat ini sudah tersedia dan kapal tersebut didapatkan Dekopin dari bantuan hibah PT Basirih Industrial. “Bila restauran tersebut sudah terbangun mudah-mudahan citra koperasi bias lebih terangkat,” pungkasnya.
Wal kota Banjarmasin H Ibnu Sina dalam kesempatan yang sama menyatakan sangat mengapresiasi rencana Dekopin Kota Banjarmasin.
Bahkan, ia menyebutkan rencana tersebut luar biasa, mengingat yang membangun restauran tersebut koperasi yang ada di kota ini. “Bila restauran itu terwujud, ini menjadi sebuah hal yang membanggakan bagi Kota Banjarmasin. Salah satu peluang investasi di Kota Banjarmasin adalah sektor pariwisata diantaranya restauran terapung. Kita ingin kota ini menjadi salah satu destinasi pariwisata di Indonesia,” ujarnya.
Dengan adanya restauran terapung, maka akan menambah destinasi wisata berbasis sungai. Mudah-mudahan, harapnya, dengan adanya restaurant tersebut bias semakin meningkatkan perekonomian Kota Banjarmasin. “Pesan saya, nanti kelola restaurant tersebut dengan professional,” ucapnya.
Kegiatan yang dirangkai dengan penyerahan bantuan beasiswa bagi anak-anak anggota Dekopin berprestasi itu, dilanjutkan dengan paparan seputar pembangunan restauran tersebut oleh Kadis Koperasi dan UKM Kota Banjarmasin, Priyo.
Di hadapan Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina, Priyo memastikan restauran tersebut nantinya dikelola dengan menggunakan sistem manajemen professional.
Selain itu, ia juga berharap, SKPD lingkup Pemko Banjarmasin yang belum memiliki koperasi segera membuat koperasi dilingkungan kantornya. “Nanti kita bimbing untuk berkoperasi yang baik. Berkoperasi yang baik itu tidak sulit,” katanya.(humpro-bjm)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018