Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Inovasi tentang penataan pariwisata Kalimantan Selatan yang melibatkan seluruh masyarakat menjadi satu dari lima terbaik inovasi yang dipilih oleh Pusat Pendidikan Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI.
Sekda Kalimantan Selatan Abdul Haris di Banjarmasin, Jumat mengatakan, penghargaan tersebut sekaligus juga menjadi penghargaan bagi dirinya selaku orang yang mengajukan inovasi tersebut.
Sebelumnya, Sekda mendapatkan penghargaan sebagai salah satu dari lima peserta terbaik tingkat nasional pada Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan (Diklatpim) TK I Angkatan XXXVIII Tahun 2018.
Penghargaan tersebut diberikan, setelah tim penguji dari LAN menguji materi inovasi tentang pengembangan pariwisata terpadu berbasis masyarakat
Penyerahan sertifikat kepada lima orang perserta terbaik Diklatpim TK I Angkatan XXXVIII Tahun 2018, diserahkan langsung Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan BR), Asman Abnur, pada acara penutupan di Pusdiklat LAN RI Jakarta, Kamis (5/7.
Terpilihnya Abdul Haris sebagai salah satu peserta terbaik nasional, tidak lepas dari karya inovasi yang dilahirkan berupa Pengembangan Pariwisata Terpadu Berbasis Masyarakat yang telah diujikan di depan Pembimbing Bambang Sapto Pratomunu, dan Sekretaris Utama LAN RI, Sri Hadiati WK.
Di depan Tim Penguji dari Widayaiswara dan Pejabat LAN RI yang juga dihadiri Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor selaku mentor, Haris memaparkan tentang alasan mengangkat karya berjudul pengembangan pariwisata terpadu berbasis masyarakat tersebut.
Saat ujian, Haris menjelaskan salah satu pertimbangan sektor pariwisata yang menjadi tema utama dari inovasi proyek perubahannya adalah, karena pembangunan pariwisata ke depan diyakini akan menjadi andalan perekonomian daerah.
Dipaparkan, destinasi wisata alam yang memesona dan beragam di Kalimantan Selatan, jika dikelola secara terpadu dengan melibatkan stakeholder terkait dan masyarakat diyakini akan memberikan kontribusi pendapatan baru bagi daerah.
"Sektor kepariwisataan Kalsel saat ini masih belum menjadi andalan untuk menjadi tulang punggung perekonomian daerah. Bahkan kontribusi pariwisata terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas jumlah nilai tambah barang dan jasa yang dihasilkan dari seluruh kegiatan perekonomian di Kalsel juga relatif masih rendah," terangnya.
Terbukti berdasarkan data sampai tahun 2017, sektor kepariwisataan hanya menyumbang sebesar 1,97 persen dari total PDRB Kalsel.
Kontribusi pembangunan kepariwisataan di Kalsel diyakini akan meningkat jika semua pihak turut aktif dan bergotong royong membangun pariwisata daerah.
Sementara itu Bambang Sapto Pratomunu, mengucapkan syukur dan bangganya atas keberhasilan Haris terpilih sebagai salah satu peserta terbaik Diklatpim I Angkatan XXXVIII Tahun 2018.
"Saya ucapkan selamat dan sukses kepada semua peserta yang terpilih sebagai peserta terbaik Diklatpim I Angkatan XXXVIII Tahun 2018. Khusus kepada Abdul Haris, saya ucapkan selamat, dan Kalsel patut berbangga atas prestasi nasional dari Diklatpim I ini," kata Bambang.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
Sekda Kalimantan Selatan Abdul Haris di Banjarmasin, Jumat mengatakan, penghargaan tersebut sekaligus juga menjadi penghargaan bagi dirinya selaku orang yang mengajukan inovasi tersebut.
Sebelumnya, Sekda mendapatkan penghargaan sebagai salah satu dari lima peserta terbaik tingkat nasional pada Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan (Diklatpim) TK I Angkatan XXXVIII Tahun 2018.
Penghargaan tersebut diberikan, setelah tim penguji dari LAN menguji materi inovasi tentang pengembangan pariwisata terpadu berbasis masyarakat
Penyerahan sertifikat kepada lima orang perserta terbaik Diklatpim TK I Angkatan XXXVIII Tahun 2018, diserahkan langsung Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan BR), Asman Abnur, pada acara penutupan di Pusdiklat LAN RI Jakarta, Kamis (5/7.
Terpilihnya Abdul Haris sebagai salah satu peserta terbaik nasional, tidak lepas dari karya inovasi yang dilahirkan berupa Pengembangan Pariwisata Terpadu Berbasis Masyarakat yang telah diujikan di depan Pembimbing Bambang Sapto Pratomunu, dan Sekretaris Utama LAN RI, Sri Hadiati WK.
Di depan Tim Penguji dari Widayaiswara dan Pejabat LAN RI yang juga dihadiri Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor selaku mentor, Haris memaparkan tentang alasan mengangkat karya berjudul pengembangan pariwisata terpadu berbasis masyarakat tersebut.
Saat ujian, Haris menjelaskan salah satu pertimbangan sektor pariwisata yang menjadi tema utama dari inovasi proyek perubahannya adalah, karena pembangunan pariwisata ke depan diyakini akan menjadi andalan perekonomian daerah.
Dipaparkan, destinasi wisata alam yang memesona dan beragam di Kalimantan Selatan, jika dikelola secara terpadu dengan melibatkan stakeholder terkait dan masyarakat diyakini akan memberikan kontribusi pendapatan baru bagi daerah.
"Sektor kepariwisataan Kalsel saat ini masih belum menjadi andalan untuk menjadi tulang punggung perekonomian daerah. Bahkan kontribusi pariwisata terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas jumlah nilai tambah barang dan jasa yang dihasilkan dari seluruh kegiatan perekonomian di Kalsel juga relatif masih rendah," terangnya.
Terbukti berdasarkan data sampai tahun 2017, sektor kepariwisataan hanya menyumbang sebesar 1,97 persen dari total PDRB Kalsel.
Kontribusi pembangunan kepariwisataan di Kalsel diyakini akan meningkat jika semua pihak turut aktif dan bergotong royong membangun pariwisata daerah.
Sementara itu Bambang Sapto Pratomunu, mengucapkan syukur dan bangganya atas keberhasilan Haris terpilih sebagai salah satu peserta terbaik Diklatpim I Angkatan XXXVIII Tahun 2018.
"Saya ucapkan selamat dan sukses kepada semua peserta yang terpilih sebagai peserta terbaik Diklatpim I Angkatan XXXVIII Tahun 2018. Khusus kepada Abdul Haris, saya ucapkan selamat, dan Kalsel patut berbangga atas prestasi nasional dari Diklatpim I ini," kata Bambang.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018