Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - DPRD Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan mengancam akan membentuk tim investigas terhadap pemerintah kota setempat jika kelanjutan pembangunan rumah sakit Sultan Suriansyah sampai gagal terealisasi pada tahun ini.
       
Ketua Komisi IV DPRD Kota Banjarmasin Faisal Hariyadi di gedung dewan kota, Senin, menyatakan, pihaknya sudah memberikan ultimatum kepada tim percepatan pembangunan RS bentukan Pemkot, jika proses realisasinya tahun ini kembali gagal, pihaknya akan membentuk tim investigasi.
       
"Sebab ini sudah tahun kedua kelanjutan pembangunan RS tersebut, kalau sampai gagal lagi, artinya perlu kita bentuk tim investigasi,  kenapa sampai gagal," ujar politisi PAN tersebut.
        
Sebab, ucap Faisal, pemerintah kota bersama DPRD kota sudah menyepakati anggaran besar, yakni, sekitar Rp37 miliar untuk kelanjutan pembangunan RS yang berlokasi di Jalan RK Ilir Banjaramsin Selatan tersebut tahun ini, tidak diharapkan jadi dana Silpa lagi seperti tahun 2017.
        
"Maknya saat rapat dengan tim percepatan pembangunan RS dari Pemkot tadi, kita agak tinggi menyikapi agar proses pembangunan RS ini jangan sampai gagal lagi," paparnya.
         
Meskipun, kata dia, pihaknya di dewan sudah mendapatkan informasi, bahwa proses lelang proyek kelanjutan pembangunan RS yang sudah dimulai tahun 2015 tersebut untuk kali kedua proses lelangnya ini sudah ada pesertanya.
         
"Namun, dari sembilan pesertanya, lagi-lagi hanya dua peserta lelang yang melakukan penawaran, sekarang dilakukan evaluasi administrasi oleh tim," paparnya.
         
Dinas Kesehatan dan Pokja ULP Rumah Sakit Sultan Suriansyah yang bertanggungjawab atas kelanjutan pembangunan RS ini, menyatakan, tutur Faisal, pada 6 Juli 2018 ini akan ditetapkan hasilnya.
         
"Artinya tinggal empat hari lagi kita bersabar menunggu, apakah ada ditetapkan pemenang lelang proyek ini, ataukah akan gagal lagi seperti pertama kali," ujarnya.
         
Jika lelang proyek ini kembali gagal oleh karena tidak mencukupinya syarat peserta lelang penawaran, maka dipastikan kelanjutan pembangunan RS Sultan Suriansyah ini kembali gagal terealisasi tahun ini, sebab waktunya sudah tidak mencukupi lagi.
          
"Karena sampai demikian, kita perlu membentuk tim investigasi, kenapa sampai terjadi demikian, kalau daerah lain kalau daerah lain biasanya karena kesulitan dana, tapi daerah kita dana siap tapi tak terealsiasi, ini jadi pertanyaan kan," ucap Faisal.
           
         

Pewarta: Sukarli

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018