Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina menegaskan, tahun 2018 ini, Pemkot Banjarmasin bertekat memerangi penyakit yang diakibatkan oleh penularan virus campak dan rubella (MR) , dengan cara melaksanakan imunisasi massal.

Untuk itu, ia mengajak seluruh Stakeholder dan Ormas Sipil serta lembaga swadaya masyarakat, berpartisipasi dan berkontribusi dalam kegiatan imunisasi tersebut.

“Sasaran dalam pelaksanaan kegiatan imunisasi massal MR adalah seluruh anak usia 9 bulan sampai kurang dari 15 tahun,” ujarnya, saat menyampaikan sambutannya dalam kegiatan Pertemuan Advokasi Sosialisasi Imunisasi Rutin dan Kampanye Imunisasi Measles Rubella, di Aula Kayuh Baimbai, Balai Kota Banjarmasin, Kamis (28/06).

Di Kota Banjarmasin, lanjutnya, tercatat 176.209 jiwa yang akan menjadi sasaran dalam kegiatan imunisasi tersebut.
Dan untuk tahap pertama di tahun 2017 lalu, terangnya, kegiatan tersebut dilaksanakan di 6 provinsi di Pulau Jawa pada Bulan Agustus dan September 2017.

Sedangkan untuk kegiatan di luar Pulau Jawa, akan dilaksanakan pada Bulan Agustus dan September 2018 nanti. “Untuk di Kota Banjarmasin pelaksanaannya akan dilakukan di seluruh sekolah yang terdiri dari PAUD, TK, SD/MI/Sederajat, SDLB, SMP/MTs/Sederajat dan SMPLB, dan untuk kegiatan Bulan Septembernya akan dilaksanakan imunisasi MR di Pos pelayanan Imunisasi,” ucapnya.

Dalam kegiatan yang dihadiri Ketua TP PKK Kota Banjarmasin Hj Siti Wasilah, perwakilan Unicef, para kepala SKPD, dan para Camat se Kota Bannjarmasin itu, orang nomor satu di Bumi Kayuh Baimbai ini kembali menegaskan, kegiatan imunisasi MR tidak akan bisa berjalan dengan baik, bila tidak didukung kalangan lintas sektor dengan mensosialisasikan kegiatan tersebut.

“Saya berharap, Kadisdik, Kemenag agar terus mendukung kegiatan ini demi suksesnya program imunisasi MR. Caranya dengan menyediakan data sasaran utama, membuat surat edaran, dan sosialisasi kepada seluruh orangtua siswa, sehingga imunisasi ini sukses pelaksanaannya,” harapnya.

Tak hanya itu, kegiatan yang dirangkai dengan penandatangan komitmen bersaam untuk mensuksesakan Imunisasi MR itu, H Ibnu Sina juga menghimbau agar organisasi profesi seperti IDAI, IDI, IBI, PPNI, PERSI dan organisasi lainya, untuk ikut mendukung serta mensosialisasikan kegiatan tersebut dan berkoordinasi dengan jajaran Dinas Kesehatan.

Diterangkannya, kegiatan imunisasi MR itu sudah dilakukan sekira 150 negara dari tahun 1970. Dan kegiatan tersebut akan menjadi agenda rutin pemerintah, yang akan dimulai pada Bulan Oktober 2018 ini. “Peran TP PKK disemua tingkatan dan swasta sangat diharapkan dalam upaya penyuluhan, sehingga masyarakat dapat menerima informasi tentang waktu dan jadwal pelaksanaannya, sehingga target 95 persen dapat tercapai,” pungkasnya.

Pewarta: Hasan Zainuddin

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018