Banjarmasin,(Antaranews Kalsel) - Ketua Umum Pengurus Wilayah (PW) Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Kalimantan Selatan Muhammad Hudaya mengatakan saat ini perlu dilakukan gerakan kesalehan komunal untuk membangun sebuah umat yang solid.

Menurut Hudaya di Banjarmasin Kamis, melalui kesalehan komunal, maka kekuatan ekonomi masyarakat muslim akan jauh lebih cepat berkembang dan kesejahteraan masyarakat yang lebih baik bisa dengan cepat tercapai.

Kesalehan komunal, yaitu kesadaran untuk beribadah tidak hanya manusia dengan Allah tetapi juga manusia dengan manusia atau masyarakat sekitar.

"Jadi ibadahnya telah mampu menembus kepentingan individu menjadi kepentingan masyarakat yang lebih luas," katanya.

Seperti contoh, masyarakat Kalsel senang melaksanakan perjalanan ibadah umrah, bahkan hingga berkali-kali.

Hal tersebut tentu baik, karena perjalanan umrah juga sarat dengan perjalan religus yang bisa dirasakan oleh masing-masing individu.

Tetapi, seandainya masyarakat mampu menahan diri, untuk menyisihkan sebagian biaya umrah tersebut, untuk kepentingan umat yang lebih luas, melalui wakaf maupun lainnya, tentu juga jauh lebih baik untuk membangun perekonomian dan kesejahteraan umat.

"Kesadaran dan kesalehan beribadah untuk kepentingan umat yang lebih luas tersebut yang harus terus disadarkan, melalui gerakan yang dilakukan oleh seluruh pihak terkait," katanya.

Kesadaran untuk membayar zakat, wakaf, infaq dan lainnya menurut dia, hingga kini yang masih belum berjalan dengan baik.

Setiap hari, hampir seluruh mushala maupun masjid, selalu dipenuhi oleh jemaah untuk melaksanakan shalat, namun jumlah jemaah tersebut belum paralel dengan jumlah dana wakaf, infaq, zakat dan lainnya.

"Penduduk Kalsel sebanyak 4,5 juta jiwa dan 80 persen lebih adalah muslim, ini adalah potensi yang cukup besar, untuk menggali dana-dana umat tersebut," katanya.

Beberapa hal yang telah dilakukan MES untuk menggelorakan semangat kesalehan komunal antara lain, bekerja sama dengan para dai dan ulama untuk menyadarkan jemaah melalui ceramah, bahwa ibadah itu selain ibadah Mahdhah yang merupakan hubungan antara hamba dengan penciptanya juga penting muamalah atau hubungan sesama manusia.

Melalui kesadaran, bahwa membantu meningkatkan kesejahteraan umat, juga merupakan ibadah yang besar pahalanya, maka diharapkan kekuatan ekonomi maupun persatuan muslim akan terbangun dengan baik.

Selain itu, bekerjasama dengan OJK dan MUI membuat buku untuk disampaikan dalam khutbah Jumat, terkait kesalehan komunal tersebut yang meliputi pentingnya wakaf, zakat, infaq dan lainnya.

Melalui kesalehan komunal, maka akhirnya ekonomi syariah akan tumbuh dan berkembang dengan lebih baik.

Saat ini, ekonomi syariah masih dalam batas sektor lembaga keuangan saja, padahal potensi lainnya, masih sangat banyak dan besar.

"Salah satu contoh yang cukup bagus untuk pembangunan ekonomi syariah adalah, sejarah terbangunnya kota Madinah yang awalnya dalam kondisi kumuh dan miskin, kini perekonomiannya berkembang sangat pesat," katanya.

Saat itu, yang dilakukan Rasulullah dan sahabat untuk memperbaiki kondisi Madinah adalah membangun pasarnya dulu,sehingga ekonomi tumbuh dan berkembang dengan cepat.

"Kalau sekarang justru terbalik lembaga keuangannya dulu yang dibangun, sedangkan pasarnya belum," katanya.
 

Pewarta: Ulul Maskuriah

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018