Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan Otoritas (LJK) Jasa Keuangan (OJK) Regional IX Kalimantan M Nurdin Subandi mengatakan, jumlah investor di Kalimantan Selatan pada triwulan I 2018 tercatat 9.697 investor.

"Pertumbuhan investor di Kalsel tertinggi kedua di Kalimantan setelah Kalimantan Tengah," ujar Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan Otoritas (LJK) Jasa Keuangan (OJK) Regional IX Kalimantan M Nurdin Subandi, di Banjarmasin, Senin.

Sedangkan berdasarkan jumlah investor Kalsel, menurut dia, nomor tiga terbanyak setelah Kaltim dan Kalbar.

Dikatakannya, untuk kepemilikan saham di Kalsel pada triwulan I 2018 sebesar Rp46,56 triliun dan kepemilikan saham tersebut tertinggi di Kalimantan.

Lebih lanjut dia mengemukakan, untuk outstanding reksa dana pada triwulan I 2018 di Kalsel sebesar Rp846,68 miliar dari 4.719 investor dan outstanding rekasa dana di Kalsel tersebut merupakan tertinggi kedua setelah Kalimantan Timur.

Berkaitan dengan hal itu, sebut dia, OJK bekerjasama dengan industri pasar modal di Kalsel telah melakukan beberapa kegiatan ke berbagai kalangan masyarakat melalui kegiatan workshop, seminar dan sekolah pasar modal dalam rangka meningkatkan jumlah investor.

Kemudian, jelas dia, untuk perkembangan sektor industri keuangan non bank di Kalimantan saat ini memiliki 1.016 industri keuangan non bank, khusus Kalsel memiliki 72 asuransi, 180 pembiayaan, satu dana pensiun dan 12 pegadaian.

Selanjutnya, terang dia, untuk perusaaha pembiayaaan terdapat 637 lembaga pembiayaan memiliki jaringan di seluruh regional Kalimantan.

"Kalsel menduduki posisi kedua dengan memiliki satu kantor pusat perusahaan modal ventira dan 179 kantor cabang perusahaan pembiayaan setelah Kaltim," tandasnya.
 

Pewarta: Arianto

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018