Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Manajemen Citraland Banjarmasin ternyata tak bisa menyediakan tempat ibadah hingga tahun ini, seperti apa yang dituntut warga penghuni perumahan elit tersebut.

Hal itu dinyatakan manajemen perumahan dalam tanggapannya atas surat dari pengurus warga yang disampaikan pada 30 April 2018 lalu.

"Dalam salah satu poinnya, Manajemen Citraland menyatakan untuk tempat ibadah Shalat Tarawih mereka mohon maaf tahun ini belum bisa menyediakan," ucap DR H Fauzan Ramon SH MH, perwakilan pengurus warga Citraland menyampaikan isi surat tanggapan manajemen Citraland kepada media, Senin.

Dalam surat tanggapan manajemen perumahan Citraland Banjarmasin yang ditandatangani Head of CM PT Cita Citra Lestari Eko Aguantoro, 
Project Manager Yossef P Purba dan 
City Managemen Pusat Torang Sihombing itu, ungkap Fauzan, juga disampaikan hingga saat ini pekerjaan revitalisasi jalan dan saluran I-Walk tetap terus berjalan sampai progress penyelesaian saluran penanggulangan banjir. Dimana kondisi terakhir pengaspalan jalan dijadwalkan berlangsung pada akhir Juni 2018.

"Untuk jalan dan saluran lingkungan, saat ini sedang dalam proses pengerjaan dan manajemen perumahan menyatakan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang timbul selama dalam proses pengerjaan tersebut," papar Fauzan lagi .

Sedangkan untuk fasilitas kolam renang, manajemen menyatakan saat ini sedang dalam proses desain dan fasibility study.
(antarakalsel/foto/firman)

Sementara untuk permintaan warga bahwa perlu tempat berkumpul pengurus RT, manajemen perumahan menyarankan agar bisa memanfaatkan fasilitas umum yang sudah tersedia untuk berkumpul. Misalnya Taman The 5enses, Taman Bundaran The Scala, Taman Voila, dan tempat umum lainnya.

"Manajemen juga menyatakan jika mereka hanya bisa sesekali mesuport dengan mengadakan tenda sementara di tempat tersebut," tambah pengacara kondang itu.

Seperti pernah diberitakan Antara, para penghuni CitraLand Banjarmasin melakukan somasi terhadap manajemen perumahan mewah itu, lantaran tidak memenuhi janjinya membangun fasilitas umum (Fasum) dan sosial.

Menurut Fauzan Ramon, somasi yang ditandatangani sebanyak 80 penghuni Citraland Banjarmasin itu, termasuk dirinya yang juga tinggal selama enam tahun sebagai pemilik rumah merupakan puncak dari kekesalan yang selama ini dirasakan.

"Sejak tahun 2014 kami penghuni asli pemilik rumah sudah melakukan protes-protes mempertanyakan ketidakjelasan kapan dibangunnya fasilitas umum dan fasilitas sosial, namun sepertinya tidak ada itikad baik dari manajemen hingga tak pernah ditanggapi serius dengan wujud nyata merealisasikannya," ucapnya ketika itu.

Fauzan membeberkan, warga perumahan elit milik developer terkemuka Grup Ciputra yang berlokasi di Jalan Ahmad Yani Km 7,8, Kabupaten Banjar, Kalsel, tersebut merasa dibohongi dari promosi awal sejak membeli unit hunian.

"Kami dijanjikan Fasum seperti tempat ibadah masjid, tempat rekreasi kolam renang dan ruang terbuka hijau serta fasilitas pendukung lainnya demi terpenuhinya kenyamanan penghuni perumahan, namun faktanya hingga kini peletakan batu pertamanya pun tidak pernah ada," tuturnya.

Terus dikatakannya, bahkan hingga seluruh unit terbangun alias terjual, penghuni hanya merasa dijanji-janjikan saja tanpa ada realisasi nyata.

Penghuni Citraland pun semakin meradang karena manajemen perumahan faktanya lebih memprioritaskan pembangunan Ciputra Mitra Hospital dan Yayasan Sekolah Dasar Mitra Kasih yang dinilai hanya berorientasi bisnis semata. 

"Rumah sakit dan sekolah tidak termasuk dalam promosi perumahan, dan justru mengesampingkan kewajibannya menyediakan Fasum, apalagi kami merasa terganggu banyak sekarang orang memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi saat menuju sekolah atau rumah sakit hingga membahayakan penghuni," tandas Fauzan.

Selain Fasum yang tak terealisasi, penghuni juga menyesalkan rusaknya jalan umum hingga tergenang air saat hujan turun. Termasuk kebersihan yang tidak terawat baik hingga terkesan seperti perumahan kumuh dengan segala aktivitas pembangunan yang semakin hari berdampak pada kenyamanan lingkungan perumahan.

Pewarta: Firman

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018