Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Kota Banjarmasin melalui Dinas Koperasi, UKM dan Tenaga Kerja setempat memberikan perhatian kepada para wirausahawan baru yang dibinanya dengan membantu sewa toko selama setahun.

Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Tenaga Kerja Kota Banjarmasin Priyo Eko di Banjarmasin, Jumat, mengungkapkan, bantuan sewa toko selama setahun itu untuk setiap kelompok wirausahawan, di mana satu kelompoknya terdiri dari lima wirausahawan baru.

"Kita tidak memberikan bantuan dalam bentuk dana tunai kepada mereka, tapi peralatan kerja dan sewa toko selama setahun agar mereka bisa bekerja," tuturnya.

Dia mengungkapkan, pada 2018 ini pemerintah kota melalui intansinya telah membina atau mencetak calon wirausahawan baru sebanyak 240 orang, di mana mereka terbagi dalam beberapa kelompok kerja, diantaranya menjahit, cukur rambut, kuliner dan sablon.

Sebagaimana kelompok wirausahawan baru dibidang menjahit, kata Priyo, setelah diberi pelatihan beberapa minggu, pemerintah kota akan langsung memberikan langkah untuk mereka langsung bisa bekerja.

Yakni, lanjut dia, dengan memberikan dua unit mesin jahit dan satu unit mesin obras ditambah peralatan lainnya seperti gunting, alat pengukur dan lain-lainnya.

"Untuk mereka bisa berkegiatan bekerja, kita sewakan satu toko selama setahun, kita harap mereka berhasil dan melanjutkan ditahun-tahun selanjutnya secara mandiri," paparnya.

Hal yang sama juga didapatkan kelompok wirausahawan baru lainnya seperti tukang cukur rambut dan menyablon, terkecuali untuk wirausahawan baru dibidang kuliner.

"Kalau kuliner ini kita berikan bantuan untuk bahan pembutannya, misalnya untuk pembuatan kue kering, itu kita bantu bahannya hingga sampai bisa membuat 100 toples. Jadi kalau bisa habis mereka kembali membuatnya dengan modal itu," ujar Priyo.

Menurut dia, langkah pemerintah kota di bawah kepemimpinan H Ibnu Sina dan Wakilnya Hermansyah dalam satu priode dapat mencetak 2.500 wirausahawan baru ini terus diupayakan sedemikian di atas tersebut.

"Jadi, kalau misalnya tidak berhasil juga, bukan salahnya pemerintah kota lagi itu, tapi karena memang orangnya malas untuk bisa maju," paparnya.

Priyo menyebutkan, setiap tahunnya itu ditarget sebanyak 500 orang wirausahawan baru dapat diciptakan pemerintah kota, di mana ini ditangani tujuh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) atau dinas.

"Kalau khusus tahun ini instansi kita sudah memberi pelatihan untuk 240 wirausahawan baru, kalau instansi lainnya itu, antara 50 sampai 80 orang wirausahawan baru, kita yakin bisa 500 secara bertahap," ujarnya.

Menurut Priyo, sejak dijalankannya program ini pada 2016 lalu, pemerintah kota sejauh ini sudah menciptakan lebih 1,000 orang wirausahawan baru, di mana sebagian besarnya kini terus menuai perkembangan yang signifikan.

 

Pewarta: Sukarli

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018