Paringin, (Antaranews Kalsel) - Dinas Perikanan Kabupaten Balangan, Provinsi Kalimantan Selatan, menyatakan bahwa kematian ribuan budidaya ikan petani keramba di Desa Dahai, Kecamatan Paringin, tidak terindikasi penyakit.

Seperti diketahui sebelumnya, Selasa (8/5), petani ikan keramba di Desa Dahai, diperkirakan merugi hingga ratusan juta rupiah akibat puluhan ribu ikan yang siap dipanen mati mendadak secara massal. 

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Balangan, Akhmad Fahruraji mengatakan, saat ini pihaknya masih menunggu kepastian hasil laboraturium terkait hasil sample yang diambil pada hari kejadian.

"Kita tunggu hasil dari laboraturium, apakah kejadian tersebut terindikasi penyakit atau tidak, baru kemudian hasilnya disampaikan ke masyarakat. Kita harus lakukan pembuktian terlebih dahulu apakah air tersebut akibat buangan limbah perusahaan atau bukan," sampainya.

Baca juga: Video - Puluhan ribu ikan keramba siap panen mati mendadak

Sehingga lanjutnya, Dinas Perikanan Balangan belum bisa memastikan penyebab kematian ikan sebelum ada hasil pemeriksaan laboraturium.

Kemudian apabila kematian ikan diakibatkan oleh limbah perusahaan, pihak Dinas Perikanan mengaku tidak pernah terlibat terkait pergantian kerugian warga.

"Kita tidak pernah dilibatkan terkait pergantian kerugian warga, kita bahkan tidak mendapatkan laporan dalam bentuk apa ganti rugi kepada petani ikan, dan berapa jumlahnya. Selama ini kami hanya mendapat laporan kematian ikan oleh warga, lalu mengambil sample air dan ikan, hasil pemeriksaan laboraturium akan kami sampaikan kepada warga," terangnya.

Sementara itu, Yati Petugas Lapangan di Dinas Perikanan Balangan mengungkapkan, tidak ada indikasi terserang penyakit. Bahkan selain ikan budidaya milik petani ikan keramba, ikan air tawar lainnya juga turut mati.

"Saat melakukan pengambilan sample di lapangan pada hari kejadian, kita lakukan pengecekan langsung terhadap ikan air tawar dan ikan milik petani. Tidak ada indikasi ciri-ciri terserang penyakit, diantaranya tidak terdapat luka, bintik-bintik putih, atau sirip lepas, semua ikan tampak masih utuh," jelasnya.
   

Pewarta: Roly Supriadi

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018