Banjarbaru (Antaranews Kalsel) - Ketua Tanfidziyah Pengurus Wilayah Nahdhatul Ulama (PWNU) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) Abdul Haris mengatakan pihaknya akan berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan ekonomi kemasyarakatan.

Menurut Haris di Banjarbaru Selasa, NU bakal memperkuat peran untuk pembangunan di berbagai sektor, terutama sektor perekonomian untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat terutama anggota NU sendiri.

"Banyak potensi-potensi ekonomi kemasyarakatan yang akan kita gali, untuk membantu masyarakat dalam meningkatkan taraf hidupnya, baik itu sektor UMKM, pertanian, peternakan dan lainnya," katanya.

Selain ekonomi, tambah dia, sektor pendidikan juga menjadi perhatian dari pengurus untuk terus ditingkatkan, antara lain dengan melakukan bimbingan kader melalui Program Madrasah Kader, peningkatan bidang pendidikan melalui pembenahan sekolah-sekolah di bawah naungan NU.

"Kami pelajari sekolah-sekolah yang dibina NU harus dikembangkan, seiring perkembangan teknologi dan dinamika masyarakat," kata Haris sembari berjanji, bersama pengurus, akan silaturahmi ke ulama-ulama sepuh di Kalsel.

Menurut Haris, yang kini juga menjabat sebagai Sekda Pemprov Kalsel, kerja sama dan silaturahmi dengan para alim ulama, guru agama dan habaib di Banua sangat penting dilakukan, untuk menakhodai ormas Islam terbesar ini, demi mengembalikan marwahnya.

Selain itu, tambah dia, langkah strategis yang akan dilakukan dalam waktu cepat, yaitu mendata atau menginventarisasi aset-aset organisasi yang terlantar untuk dilengkapi keabsahannya, sehingga kepemilikan menjadi lebih jelas.

Pendataan aset ini, tambah dia, salah satu program kerja utama dalam kepengurusan PWNU Kalsel untuk masa khidmat 2018-2023, setelah disahkan dalam pelantikan pengurus setelah lebaran.

"Kami sudah mendapatkan SK-nya atau Surat Keputusan PBNU No 233/A.II.04/05/2018 tertanggal 4 Mei 2018, dan pelantikan akhir Juni atau paling lambat awal Juli 2018, sudah bisa dilaksanakan," kata Haris.

Aset-aset yang diperjelas statusnya itu, antara lain salah satu gedung di Jalan Hasanuddin HM Banjarmasin. Rencananya tempat itu dijadikan Sekretariat PWNU Kalsel.

Menurut Haris, inventarisasi aset sudah menjadi tugas wajib kepengurusan PWNU Kalsel yang dihasilkan dari Konferensi Wilayah (Konferwil) Nahdlatul Ulama Kalimantan Selatan 2017 di Gedung Dakwah NU pada akhir Desember 2017.

"Banyak aset-aset yang perlu kita data dan perlu kita cari informasi tentang keberadaannya," kata Haris yang didampingi Wakil Ketua Zainal Ilmi, Sekretaris Berry N Furqon dan Bendahara Rizqullah Suhaili.

 

Pewarta: Ulul Maskuriah

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018