Banjarbaru, (Antaranews Kalsel) - Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel bintang dan non bintang di Kalimantan Selatan bulan Maret mencapai 66,17 persen atau naik 10,74 persen dibanding TPK Februari sebesar 55,43 persen.
"Tingkat penghunian kamar bulan Maret 2017 sebesar 50,70 persen, jika dibandingkan Maret 2018 naik sebesar 15,47 persen," ujar Kepala BPS Kalsel Diah Utami di Banjarbaru, Jumat.
Ia mengatakan, TPK kamar hotel tertinggi dicapai kelompok hotel bintang 3 sebesar 78,14 persen, sedangkan TPK yang terendah terjadi pada hotel bintang 2 sebesar 40,87 persen.
Disebutkan, jika dibandingkan bulan sebelumnya, klasifikasi hotel bintang 1 mengalami kenaikan 40,68 persen dan klasifikasi hotel bintang lainnya juga mengalami kenaikan.
"Peningkatan TPK klasifikasi hotel bintang 4 naik sebesar 1,47 persen, klasifikasi hotel bintang 3 naik sebesar 13,71 persen dan klasifikasi bintang 2 naik 1,79 persen," ungkapnya.
Rata-rata lama menginap tamu asing dan dalam negeri bulan Maret mengalami kenaikan dan tertinggi hotel bintang 1 selama 2,93 malam, terendah hotel bintang 2 selama 1,30 malam.
Sementara itu, TPK hotel non bintang bulan Maret sebesar 36,66 persen atau mengalami kenaikan 10,26 persen jika dibanding Februari dengan TPK sebesar 26,40 persen.
"Dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya atau bulan Maret 2017 dengan TPK sebesar 29,62persen, TPK Maret 2018 mengalami kenaikan 7,04 persen," sebutnya.
Menurut dia, TPK tertinggi hotel non bintang dicapai kelompok hotel dengan jumlah kamar 25-40 yakni sebesar 44,23 persen dan TPK terendah kamar 41-100 sebesar 28,79 persen.
Dibandingkan bulan sebelumnya, seluruh kelompok hotel non bintang mengalami kenaikan tingkat penghunian kamar dengan besaran kenaikan yang bervariasi satu dengan lainnya.
"Kelompok hotel jumlah kamar bawah 25-40 naik 18,33 persen, jumlah kamar 10-24 naik 6,68 persen, jumlah kamar 41-100 naik 2,10 persen dan kamar dibawah 10 naik 0,69 persen," ujarnya.
Sedangkan rata-rata lama menginap tamu asing dan domestik pada hotel non bintang mencapai 1,16 malam atau naik 0,49 malam dibanding bulan Februari mencapai 1,17 malam.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
"Tingkat penghunian kamar bulan Maret 2017 sebesar 50,70 persen, jika dibandingkan Maret 2018 naik sebesar 15,47 persen," ujar Kepala BPS Kalsel Diah Utami di Banjarbaru, Jumat.
Ia mengatakan, TPK kamar hotel tertinggi dicapai kelompok hotel bintang 3 sebesar 78,14 persen, sedangkan TPK yang terendah terjadi pada hotel bintang 2 sebesar 40,87 persen.
Disebutkan, jika dibandingkan bulan sebelumnya, klasifikasi hotel bintang 1 mengalami kenaikan 40,68 persen dan klasifikasi hotel bintang lainnya juga mengalami kenaikan.
"Peningkatan TPK klasifikasi hotel bintang 4 naik sebesar 1,47 persen, klasifikasi hotel bintang 3 naik sebesar 13,71 persen dan klasifikasi bintang 2 naik 1,79 persen," ungkapnya.
Rata-rata lama menginap tamu asing dan dalam negeri bulan Maret mengalami kenaikan dan tertinggi hotel bintang 1 selama 2,93 malam, terendah hotel bintang 2 selama 1,30 malam.
Sementara itu, TPK hotel non bintang bulan Maret sebesar 36,66 persen atau mengalami kenaikan 10,26 persen jika dibanding Februari dengan TPK sebesar 26,40 persen.
"Dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya atau bulan Maret 2017 dengan TPK sebesar 29,62persen, TPK Maret 2018 mengalami kenaikan 7,04 persen," sebutnya.
Menurut dia, TPK tertinggi hotel non bintang dicapai kelompok hotel dengan jumlah kamar 25-40 yakni sebesar 44,23 persen dan TPK terendah kamar 41-100 sebesar 28,79 persen.
Dibandingkan bulan sebelumnya, seluruh kelompok hotel non bintang mengalami kenaikan tingkat penghunian kamar dengan besaran kenaikan yang bervariasi satu dengan lainnya.
"Kelompok hotel jumlah kamar bawah 25-40 naik 18,33 persen, jumlah kamar 10-24 naik 6,68 persen, jumlah kamar 41-100 naik 2,10 persen dan kamar dibawah 10 naik 0,69 persen," ujarnya.
Sedangkan rata-rata lama menginap tamu asing dan domestik pada hotel non bintang mencapai 1,16 malam atau naik 0,49 malam dibanding bulan Februari mencapai 1,17 malam.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018