Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Anggota DPRD Kalimantan Selatan dalam studi komparasi ke DKI Jakarta, mempelajari manajemen Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) TNI-AL di Ibu Kota Negara.

"Kita perlu mempelajari manajemen RSGM TNI-AL DKI," ujar Ketua Panitia Khusus Raperda perubahan Perda Nomor 3 Tahun 2015 tentang Retribusi Pelayanan Kesehatan pada RSGM H Gusti Hasan Aman Banjarmasin, Misri Syarkawie sebelum studi komparasi, Jumat.

Pasalnya berdasarkan informasi, tutur dia, RSGM TNI-AL DKI memungkinkan sebagai perbandingan atau menjadi masukan dalam pembahasan Raperda perubahan Perda 3/2014 tentang Retribusi Pelayanan Kesehatan pada RSGM Hasan Aman Banjarmasin.

Sebelumnya, Panitia Khusus (Pansus) Raperda tentang Perubahan Atas Perda Nomor 3 Tahun 2015 tersebut berkonsultasi dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia di Jakarta.

"Konsultasi dengan Kemenkes itu membicarakan lebih jauh tentang keberadaan dan manajemen RSGM Hasan Aman ke depan agar lebih maju," lanjut wakil rakyat bergelar dokterandus tersebut menjawab Antara Kalsel.

Sebagai contoh masalah akreditasi yang menjadi salah satu persyaratan untuk bisa bekerjasama dengan Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, belum terealisasi pada RSGM Hasan Aman hingga saat ini.

Oleh karena belum bekerjasama dengan BPJS Kesehatan, sehingga RSGM milik pemerintah provinsi (Pemprov) tersebut juga kurang maksimal memberikan pelayana kesehatan gigi dan mulut, terutama bagi peserta BPJS Kes.

Sementara peserta/pemegang kartu BPJS Kesehatan juga dari kalangan masyarakat kurang mampu atau golongan ekonomi menengah ke bawah, yang memerlukan pelayanan kesehatan gigi dan mulut, lanjut alumnus IAIN Antasari Banjarmasin itu.

Selain itu, terkait rencana peningkatan status untuk menjadikan RSGM Hasan Aman sebagai rumah sakit pendidikan, lanjut politikus senior Partai Golkar asal daerah pemilihan Kalsel VII/Kota Banjarbaru dan Kabupaten Tanah Laut (Tala) tersebut.

"Terkait eksistensi, peningkatan dan pengembangan RSGM Hasan Aman itulah, kita juga berharap bantuan pemerintah pusat melalui Kemenkes," demikian Misri Syarkawie.
 

Pewarta: Sukarli

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018