Banjarmasin (Antaranews Kalsel) - Anggota Komisi III Bidang Pembangunan dan Infrastruktur DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) Surinto berkeyakinan moda angkutan massal berupa kereta api (ka) akan terwujud di provinsinya.


"Walau pemerintah pusat menunda atau meniadakan beberapa proyek strategis nasional (PSN) yang merupakan bagian nawacita Presiden Joko Widodo itu, tetapi rencanan pembangunan rel kereta api di Kalsel saya kira tidak termasuk," ujarnya di Banjarmasin, Rabu.

"Oleh sebab itu, kita harus tetap optimistis, sembari terus berusaha berjuang agar keberadaan moda angkutan massal berupa kereta api terwujud di provinsi yang kini berpenduduk mencapai empat juta jiwa lebih dan tersebar pada 13 kabupaten/kota," ajaknya.

Wakil rakyat bergelar sarjana teknik dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu mengapresiasi atas sikap pemerintah provinsi (Pemprov) Kalsel yang sudah mempersiapkan rencana pembangunan rel kereta api tersebut.

Wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel VI/Kabupaten Kotabaru dan Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) itu berharap, pembangunan rel kereta api di "Bumi Perjuangan Pangeran Antasari" ini segera terealisasi.

"Bila relnya sudah tersedia, maka dalam waktu tidak terlalu lama moda angkutan massal berupa kereta api secepatnya pula terwujud," lanjut mantan Wakil Ketua DPRD Tanbu tersebut menjawab Antara Kalsel.

Menurut dia, keberadaan moda angkutan massal berupa kereta api tersebut akan membantu mengatasi masalah transportasi di Kalsel, yang bukan saja buat membawa barang atau hasil bumi, tetapi juga penumpang.

Pasalnya dengan menggunakan angkutan kereta api, selain ongkos yang mungkin relatif murah, juga bisa mengurangi kepadatan arus lalu lintas jalan raya yang berpotensi kemacetan, terlebih dalam suasana angkutan lebaran, demikian Surinto.

Sementara aksis angkutan darat atau jalan raya di Kalsel hingga daerah tetangga, yaitu Kalimantan Timur (Kaltim) dan Kalimantan Tengah (Kalteng), sehingga memerlukan dukungan sistem tranportasi yang aman, cepat dan murah.

Pewarta: Syamsudin Hasan

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018