Tanjung, (Antaranewa.Kalsel) - PT Pertamina Ekspolorasi dan Produksi Aset 5 Tanjung Field, Kabupaten Tabalong melanjutkan pembinaan kelompok tani Karya Membangun, Desa Kasiau Raya, Kecamatan Murung Pudak untuk mendukung program pengembangan padi organik.
Menurut Manager Lapangan PT Pertamina EP Aset 5 Tanjung Field Andri Haribowo di Tanjung pengembangan padi organik ini menjadi salah satu program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) terhadap masyarakat sekitar daerah operasional.
"Tahun ini kita melaksanakan program lanjutan pembinaan petani karya membangun melalui program CSR 2018 guna mendukung pengembangan padi organik," jelas Andri.
Untuk pengembangan padi organik, Kelompok Tani Karya Membangun telah berhasil melakukan uji coba di lahan seluas dua hektare dengan bantuan benih dari Pertamina.
Ketua kelompok Karya Membangun, Bambang Sarono mengatakan jenis varietas padi organik sudah dicoba yakni margasari dengan produksi 5,5 ton gabah kering panen (GKP) per hektare.
"Padi organik yang kami hasilkan dijual Rp25 ribu per kilogram dan dipasarkan ke Koperasi Karmina milik Pertamina," kata Bambang.
Uji coba padi organik sendiri sebagai tindak lanjut Sekolah Lapang Good Agricultural Practise oleh PT Pertamina EP Aset 5 Tanjung Field dengan memanfaatkan lahan tidur di wilayah ini.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
Menurut Manager Lapangan PT Pertamina EP Aset 5 Tanjung Field Andri Haribowo di Tanjung pengembangan padi organik ini menjadi salah satu program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) terhadap masyarakat sekitar daerah operasional.
"Tahun ini kita melaksanakan program lanjutan pembinaan petani karya membangun melalui program CSR 2018 guna mendukung pengembangan padi organik," jelas Andri.
Untuk pengembangan padi organik, Kelompok Tani Karya Membangun telah berhasil melakukan uji coba di lahan seluas dua hektare dengan bantuan benih dari Pertamina.
Ketua kelompok Karya Membangun, Bambang Sarono mengatakan jenis varietas padi organik sudah dicoba yakni margasari dengan produksi 5,5 ton gabah kering panen (GKP) per hektare.
"Padi organik yang kami hasilkan dijual Rp25 ribu per kilogram dan dipasarkan ke Koperasi Karmina milik Pertamina," kata Bambang.
Uji coba padi organik sendiri sebagai tindak lanjut Sekolah Lapang Good Agricultural Practise oleh PT Pertamina EP Aset 5 Tanjung Field dengan memanfaatkan lahan tidur di wilayah ini.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018