Tanjung, (Antaranews Kalsel) - Dua siswa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Murung Pudak, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan masuk nominasi nasional Lomba Karya Ilmiah bidang sumber daya air dengan makalah berjudul "Indikator Logam pada Air dengan Memanfaatkan Buah Buni atau Berry".
Kepala Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Murung Pudak Syam Indera Permana di Tanjung, Jumat menyampaikan lomba karya ilmiah ini dilaksanakan Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
"Alhamdulillah siswa kita bisa masuk 10 besar tingkat nasional lomba karya ilmiah dan final rencananya dilaksanakan 23 April 2018," jelas Syam.
Siswa yang mewakili `Bumi Saraba Kawa` ini masing - masing dari kelas IX Farmasi Warni dan Muhammad Ihsan dengan guru pembimbing Sri Suwanti dan Nur Latifah Fitri.
Buah buni atau berry dengan nama latin Antidema thwaitesianum ini menjadi bahan indikator logam pada air dan buah ini mirip anggur dengan bentuk bulat kecil serta bergerombol, jelas Syam.
Selanjutnya makalah siswa SMK Negeri 1 Murung Pudak ini berhasil lulus seleksi 10 besar dari 463 makalah yang berasal dari 33 provinsi.
Final lomba karya ilmiah ini dilaksanakan di Puslitbang Sumber Daya Air Kementerian PUPR Bandung dan penyerahan penghargaan diagendakan di Kementerian PUPR Jakarta pada 25 April 2018 bersamaan penutupan Hari Air Dunia XXVI.
Sementara itu dari surat pengumuman nomor UM 02 06-La/210 10 makalah yang masuk nominasi untuk wilayah Kalimantan hanya Kabupaten Tabalong (Kalimantan Selatan) dan sisanya dari Provinsi Sumatera Selatan, Aceh, Papua, Bali, Jawa Tengah, Riau, Jawa Barat dan Jawa Timur.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
Kepala Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Murung Pudak Syam Indera Permana di Tanjung, Jumat menyampaikan lomba karya ilmiah ini dilaksanakan Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
"Alhamdulillah siswa kita bisa masuk 10 besar tingkat nasional lomba karya ilmiah dan final rencananya dilaksanakan 23 April 2018," jelas Syam.
Siswa yang mewakili `Bumi Saraba Kawa` ini masing - masing dari kelas IX Farmasi Warni dan Muhammad Ihsan dengan guru pembimbing Sri Suwanti dan Nur Latifah Fitri.
Buah buni atau berry dengan nama latin Antidema thwaitesianum ini menjadi bahan indikator logam pada air dan buah ini mirip anggur dengan bentuk bulat kecil serta bergerombol, jelas Syam.
Selanjutnya makalah siswa SMK Negeri 1 Murung Pudak ini berhasil lulus seleksi 10 besar dari 463 makalah yang berasal dari 33 provinsi.
Final lomba karya ilmiah ini dilaksanakan di Puslitbang Sumber Daya Air Kementerian PUPR Bandung dan penyerahan penghargaan diagendakan di Kementerian PUPR Jakarta pada 25 April 2018 bersamaan penutupan Hari Air Dunia XXVI.
Sementara itu dari surat pengumuman nomor UM 02 06-La/210 10 makalah yang masuk nominasi untuk wilayah Kalimantan hanya Kabupaten Tabalong (Kalimantan Selatan) dan sisanya dari Provinsi Sumatera Selatan, Aceh, Papua, Bali, Jawa Tengah, Riau, Jawa Barat dan Jawa Timur.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018