Tanjung (Antaranews Kalsel) - Unit Pelaksana Teknis Kesatuan Pengelolaan Hutan Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan, menyalurkan bantuan sebanyak 10.000 bibit tanaman untuk mendukung peringatan Hari Bumi di daerah ini.
Kepala UPT KPH Tabalong Heryadi di Tanjung, Selasa, mengatakan bantuan bibit berupa jenis tanaman mahoni dan trembesi disalurkan ke Perkumpulan Pusaka selaku pelaksana Festival 7 Hari Untuk Bumi.
Bibit yang diberikan, katanya, merupakan bantuan pemerintah pusat yang diambil dari persemaian permanen Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Banjarbaru.
"Bantuan kita serahkan ke Perkumpulan Pusaka untuk mendukung peringatan Hari Bumi dan disalurkan ke berbagai instansi maupun elemen masyarakat lainnya," jelas Heryadi.
Direktur Perkumpulan Pusaka Firman Yusi mengatakan Festival 7 Hari Untuk Bumi bertujuan menyelamatkan bumi dengan mengajak seluruh elemen masyarakat menjaga lingkungan.
"Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk melakukan sesuatu sebagai bentuk cinta kepada bumi," jelas Firman.
Selanjutnya bantuan bibit didistribusikan ke partisipan festival mulai dari sekolah, desa, kecamatan, dan instansi pemerintah yang siap menyelenggarakan penanaman pohon di lingkungannya.
Kegiatan Festival 7 Hari untuk Bumi ini dilaksanakan mulai 16 sampai 22 April 2018 salah satunya mengajak masyarakat menanam pohon minimal 2 bibit setiap orang.
? Termasuk menerapkan satu hari tanpa asap rokok bagi perokok aktif agar bisa menjaga kesehatan, katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
Kepala UPT KPH Tabalong Heryadi di Tanjung, Selasa, mengatakan bantuan bibit berupa jenis tanaman mahoni dan trembesi disalurkan ke Perkumpulan Pusaka selaku pelaksana Festival 7 Hari Untuk Bumi.
Bibit yang diberikan, katanya, merupakan bantuan pemerintah pusat yang diambil dari persemaian permanen Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Banjarbaru.
"Bantuan kita serahkan ke Perkumpulan Pusaka untuk mendukung peringatan Hari Bumi dan disalurkan ke berbagai instansi maupun elemen masyarakat lainnya," jelas Heryadi.
Direktur Perkumpulan Pusaka Firman Yusi mengatakan Festival 7 Hari Untuk Bumi bertujuan menyelamatkan bumi dengan mengajak seluruh elemen masyarakat menjaga lingkungan.
"Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk melakukan sesuatu sebagai bentuk cinta kepada bumi," jelas Firman.
Selanjutnya bantuan bibit didistribusikan ke partisipan festival mulai dari sekolah, desa, kecamatan, dan instansi pemerintah yang siap menyelenggarakan penanaman pohon di lingkungannya.
Kegiatan Festival 7 Hari untuk Bumi ini dilaksanakan mulai 16 sampai 22 April 2018 salah satunya mengajak masyarakat menanam pohon minimal 2 bibit setiap orang.
? Termasuk menerapkan satu hari tanpa asap rokok bagi perokok aktif agar bisa menjaga kesehatan, katanya.
Editor : Hasan Zainuddin
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018