Kandangan, (Antaranews Kalsel) - Dinas Tenaga Kerja, Koperasi Usaha Kecil dan Perindustrian (Disnakerkop UKP) Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) bekerja sama dengan PT Antang Gunung Meratus (AGM) dan Lembaga Pemberdayaan Koperasi dan UKM (LP2UKM) memberikan bimbingan teknis (Bimtek) peningkatan kapasitas SDM bagi para anggota koperasi.
Kepala Disnakerkop UKP HSS, Sasmi Rifani, di Kandangan, mengatakan koperasi dibentuk adalah untuk menyejahterakan anggota dan masyarakat, dan koperasi yang baik harus dikelola orang banyak, minimal ada pengurus, badan pengawas, dan lebih baik lagi kalau berjumlah 20 orang
"Dengan adanya sinergi berupa kerja sama antara anggota dan pengawas yang kuat, maka akan muncul ide gagasan mau dibawa kemana arah eksistensi koperasi, setiap koperasi perlu melakukan koreksi dan evaluasi yang kontinu atau berkelanjutan, dan kalau perlu setiap bulan ada rapat evaluasi,"katanya, saat memberiakn sambutan, bertempat di Aula Wira Usaha Disnakerkop UKP HSS, beberapa waktu lalu.
Baca juga: Bupati HSS Resmikan Penggunaan Bus Sekolah
Menurut dia, masing-masing anggota koperasi sebaiknya punya visi dan misi untuk mengembangkan dan memajukan koperasi, dan agar keberadaannya terus eksis berkembang.
Selain modal, saat membentuk koperasi mungkin anggota belum jelas komitmennya, dan setelah koperasi berjalan, karena tidak ada komitmen yang pasti mulailah muncul kendor semangat dalam memajukan koperasi.
“Komitmen jujur inilah yang harus diperkuat, setelah komitmen bersama, karakter pun harus ditanamkan dalam mengelola koperasi, keduanya sudah baru ilmu pengetahuan dan keterampilan,”katanya.
Baca juga: CSR PT AGM Bantu Bangun Rumah Warga
Pelaksana Lapangan Program Community Development (Comdev) dan Corporate Social Responsibility (CSR) PT AGM, Fahrurraji, menjelaskan kegiatan yang dilaksanakan bersama ini dilakukan semata-mata dukungan dan kepedulian.
"Ini sebagai bentuk tanggungjawab sosial perusahaan untuk turut berperan aktif membantu usaha kecil menengah kelompok masyarakat, serta demi tercapainya kemandirian ekonomi masyarakat lebih dalam jangka panjang atau setelah beroperasinya perusahaan,”katanya.
Dalam kesempatan ini, ada dua koperasi yang diberikan bantuan, yakni KUD Bumi Karya Desa Baru Hulu diberikan bantuan perlengkapan mesin penggiling sambal dan Koperasi Wanita Permata Bunda Desa Hariti, Kecamatan Sungai Raya diberikan modal usaha sebesar Rp25 juta.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
Kepala Disnakerkop UKP HSS, Sasmi Rifani, di Kandangan, mengatakan koperasi dibentuk adalah untuk menyejahterakan anggota dan masyarakat, dan koperasi yang baik harus dikelola orang banyak, minimal ada pengurus, badan pengawas, dan lebih baik lagi kalau berjumlah 20 orang
"Dengan adanya sinergi berupa kerja sama antara anggota dan pengawas yang kuat, maka akan muncul ide gagasan mau dibawa kemana arah eksistensi koperasi, setiap koperasi perlu melakukan koreksi dan evaluasi yang kontinu atau berkelanjutan, dan kalau perlu setiap bulan ada rapat evaluasi,"katanya, saat memberiakn sambutan, bertempat di Aula Wira Usaha Disnakerkop UKP HSS, beberapa waktu lalu.
Baca juga: Bupati HSS Resmikan Penggunaan Bus Sekolah
Menurut dia, masing-masing anggota koperasi sebaiknya punya visi dan misi untuk mengembangkan dan memajukan koperasi, dan agar keberadaannya terus eksis berkembang.
Selain modal, saat membentuk koperasi mungkin anggota belum jelas komitmennya, dan setelah koperasi berjalan, karena tidak ada komitmen yang pasti mulailah muncul kendor semangat dalam memajukan koperasi.
“Komitmen jujur inilah yang harus diperkuat, setelah komitmen bersama, karakter pun harus ditanamkan dalam mengelola koperasi, keduanya sudah baru ilmu pengetahuan dan keterampilan,”katanya.
Baca juga: CSR PT AGM Bantu Bangun Rumah Warga
Pelaksana Lapangan Program Community Development (Comdev) dan Corporate Social Responsibility (CSR) PT AGM, Fahrurraji, menjelaskan kegiatan yang dilaksanakan bersama ini dilakukan semata-mata dukungan dan kepedulian.
"Ini sebagai bentuk tanggungjawab sosial perusahaan untuk turut berperan aktif membantu usaha kecil menengah kelompok masyarakat, serta demi tercapainya kemandirian ekonomi masyarakat lebih dalam jangka panjang atau setelah beroperasinya perusahaan,”katanya.
Dalam kesempatan ini, ada dua koperasi yang diberikan bantuan, yakni KUD Bumi Karya Desa Baru Hulu diberikan bantuan perlengkapan mesin penggiling sambal dan Koperasi Wanita Permata Bunda Desa Hariti, Kecamatan Sungai Raya diberikan modal usaha sebesar Rp25 juta.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018