Barabai, (Antaranews Kalsel) - Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum Provinsi Kalimantan Selatan Iwan Setiawan menyatakan Panwaslu di tingkat desa/kelurahan merupakan ujung tombak pengawasan dalam menyukseskan Pemilu 2019, karena itu harus menjaga netralitas.

"Saya berharap anggota panwaslu dan seluruh penyelenggara pemilu bisa menjaga netralitas serta menjunjung tinggi integritas," kata Iwan di Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan, Jumat.

Salah satu bentuk netralitas itu tidak melakukan pertemuan atau komunikasi secara pribadi dengan tim sukses ataupun pasangan calon di luar urusan kerja.

Meski pasangan calon yang menjadi peserta pemilu merupakan kerabat atau keluarga ungkap Iwan anggota panwaslu tetap menjaga integritas dan kode etik sebagai penyelenggara pemilu.

Hal ini disampaikan Iwan saat menghadiri pelantikan 169 anggota panwaslu desa dan kelurahan untuk pemilu legislatif dan Pilpres 2019 di `Bumi Murakata` ini.

Sebelumnya anggota panwaslu desa ini telah melalui tahap seleksi mulai dari kelengkapan administrasi dan wawancara oleh panwaslu kecamatan.

Pelantikan anggota panwaslu desa/kelurahan ini dihadiri anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, komisioner KPU dan 11 anggota Panwaslu Kecamatan se - Kabupaten HST.

Pelaksana Tugas Bupati HST H A Chairansyah juga berharap agar panwaslu desa yang dilantik mengemban amanah dengan menjalani tugas dan tanggung jawabnya dalam pengawasan pemilu sesuai aturan yang berlaku.

"Kami juga juga berharap seluruh instansi terkait dan penyelenggara pemilu dan bekerjasama dan bersinergi secara maksimal demi menyukseskan pemilu 2019 khususnya di `Bumi Murakata` ini," katanya.

Pewarta: Herlina Lasmianti

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018