Martapura (Antaranews Kalsel) - Bupati Banjar Khalilurahman meminta dukungan masyarakat terkait dengan rencana pengembangan lahan rawa lebak untuk kawasan pertanian produktif seluas 500 hektare.


"Kami minta dukungan masyarakat agar pengembangan lahan rawa lebak menjadi kawasan pertanian produktif bisa terwujud sehingga Banjar jadi lumbung padi Kalsel," ujarnya di Martapura, Rabu.

Ia mengatakan optimalisasi lahan rawa lebak yang dicanangkan Pemkab Banjar bisa terwujud melalui dukungan masyarakat, terutama pemilik aset atas kawasan rawa tersebut.

Dia mengatakan upaya mengoptimalkan luas lahan rawa lebak yang sebelumnya kurang produktif menjadi areal pertanian produktif merupakan target yang akan diwujudkan dalam waktu dekat.

"Kami ingin mengembalikan sebutan Kabupaten Banjar sebagai daerah `Kindai Limpuar` atau tempat penyimpanan padi yang melimpah dan menjadi lumbung padi di Kalsel," ungkapnya.

Dia menjelaskan optimalisasi lahan rawa lebak dilakukan dinas dan instansi terkait didukung jajaran Komando Distrik Militer 1006/Martapura yang siap menurunkan prajurit TNI-AD.

"Kami sudah menginstruksikan Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang yang didukung Kodim 1006/Mtp untuk mewujudkan optimalisasi itu," ucapnya.

Kepala Dinas TPH Kabupaten Banjar M. Fachri mengatakan lahan rawa lebak adalah daerah yang selalu digenangi air tetapi berpotensi dikembangkan menjadi kawasan pertanian produktif.

"Luasan lahan rawa lebak Kabupaten Banjar terdiri dari lahan rawa lebak dan lahan pasang surut yang tersebar di tiga kecamatan dan tujuh desa serta siap dikembangkan," kata dia.

Ketua Kelompok Tani "Harapan Kita" Fauzan mengatakan pihaknya mendukung program Pemkab Banjar mengoptimalkan pemanfaatan lahan rawa lebak menjadi pertanian produktif.

"Kami sangat mendukung karena hasilnya akan dirasakan masyarakat yang bisa meningkat perekonomian maupun kesejahteraannya," ujar warga Desa Keramat Baru Martapura Timur itu.

Bintara Pembina Desa (Babinsa) setempat Serda Hasanuddin mengatakan kelompok tani binaannya memiliki 155 hektare lahan rawa lebak yang siap dikembangkan menjadi kawasan pertanian.

"Anggota kelompok tani mendukung dan meminta dibangunkan jalan usaha tani dan bantuan pompa air sehingga di musim kemarau tidak kesulitan mengairi sawahnya," kata dia.
 

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018