Banjarmasin,  (Antaranews Kalsel) - Komisi III DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) yang membidangi pertambangan dan energi mengharapkan kelangkaan gas elpiji bersubsidi atau tabung isi tiga kilogram jangan terulang di provinsinya yang terdiri atas 13 kabupaten/kota.

Begitu pula harga gas elpiji tiga kilogram buat masyarakat golongan ekonomi menengah ke bawah itu jangan sampai melambung lagi, ujar Sekretaris Komisi III DPRD provinsi setempat, H Riswandi SIP menjawab Antara Kalsel di Banjarmasin, Selasa.

Pasalnya, dalam sepekan terakhir tampaknya persediaan dan penyaluran gas elpiji tiga kilogram di Kalsel sudah relatif agak normal, seperti mudah mendapatkan dan harga eceran di luar pangkalan hanya sekitar Rp18.500/tabung.

Berbeda dengan keadaan sebelumnya selain sulit mendapatkan gas elpiji tiga kilogram, juga harga eceran melambung terkadang sampai Rp40.000/tabung, sementara herga eceran tertinggi (het) di pangkalan Rp17.500.

"Pengalaman masa lalu hendaknya menjadi pembelajaran bagi kita semua, terutama Pertamina dan aparat terkait, agar kelangkaan dan mahalnya harga gas elpiji tersebut tidak lagi melambung," tutur anggota DPRD Kalsel tiga periode itu lewat telepon selular.

Oleh karenanya, terlepas dari dugaan apapun, dia mengapresiasi cepat tanggap jajaran Polda provinsi setempat yang melakukan penggerebakan gudang di Jalan Subardjo Banjarmasin dan menyita 2000 tabung gas isi tiga kilogram pada 9 April lalu.

Menurut dia, tidakan jajaran Polda Kalsel itu positif, baik dalam rangka priventif (pencegahan) maupun represif (penindakan) agar tidak terjadi penyimpangan peruntukan yang bisa berdampak terhadap persediaan dan harga gas elpiji tabung tiga kilogram tersebut.

Karenanya pula, wakil rakyat PKS asal daerah pemilihan Kalsel IV/Kabupaten Tapin, Hulu Sungai Selatan (HSS) dan Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) berharap, pengusutan tuntas atas temuan jajaran Polda provinsinya itu.

"Kita minta pengawasan makin ketat dan penindakan semakin tegas terhadap upaya-upaya oknom yang tidak bertanggung jawab mengenai penyediaan dan penyaluran, serta harga gas elpiji tiga kilogram tersebut," demikian Riswandi.

Sebelumnya, anggota Direktorat Intelkam Polda Kalsel dengan bantuan Polsekta Banjarmasin Selatan menggerebek sebuah gudang di Jalan Subardjo/Lingkar Basirih Banjarmasin, Senin (9/4) sekitar pukul 10.30 wita.

Dalam penggerebekan tersebut menemukan 2000 tabung isi tiga kilogram dalam keadaan kosong yang didatangkan PT Samudera Sinergi Industri (SSI) dari Pulau Jawa, 8 April 2018.

Pihak kepolisian setempat belum bisa memastikan apakah tabung gas dalam bentuk menyerupai buah melon yang diangkut dari Jawa dengan truk fosu Nomor Polisi DA 8052 TAI tersebut legal atau ilegal, karena masih dalam penyelidikan.

Pewarta: Sukarli

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018